Andre terbangun dengan wajah kuyu. Semalam lelaki itu tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ia mengutuk otaknya yang tak bisa mengenyahkan bayangan wajah tersipu Lujeng dari kepalanya. Semalam ia pun nekat meminta nomor Lujeng pada sepupunya, namun hingga tengah malam, Andre ragu untuk mengirimkan pesan meski hanya sepatah kata. Shit! Andre merasa sedang terkena karma. Beberapa waktu lalu ia sempat meremehkan sosok Lujeng, bahkan mencap wanita itu sebagai perempuan agresif. Tetapi hari demi hari, Andre sedikit lebih mengenal wanita itu sebagai sosok yang pekerja keras, juga wanita bermartabat. Andre sadar sudah salah menilai Lujeng. Mungkin ia yang terlalu over percaya diri, jika Lujeng tengah mengejarnya. Padahal kenyataannya, Lujeng masih belum bisa move on dari mantan kekasihnya. Andre p