#8

1244 Words

Baik Rindu dan Jian tengah bimbang setelah mengetahui rahasia penting dalam hidup mereka. Jika Jian terus saja memikirkan kehamilan Rindu, Maka Rindu terus memikirkan sikapnya kala itu. Rindu terduduk di kasurnya. Bibirnya mendesah kecewa, sambil tangannya berjalan mengusap perutnya yang rata. Kepalanya lunglai. Semakin ia pikirkan maka semakin resah dan kecewa yang ia rasakan. Hanya ada satu jalan, yaitu menerima anak ini tumbuh di dalam dirinya dengan ikhlas, mencoba menerima kenyatan yang ada dan tak lagi berharap Jian mau bertanggung jawab. --- Jian terus menatap suasana apartemennya yang begitu sunyi sepi, ruangan yang begitu luas dengan dua lantai itu memang sudah lama menjadi tempat tinggalnya, tiba-tiba saja dirinya merasa terusik dengan kesunyian yang selama ini ia idam-idamka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD