Setelah jam 1.2.3.4 diakhiri dengan bell istirahat, dilanjutkan dengan jam ke 5.6.7.8. Jam ke 5,6 sedang berlansung yaitu mata pelajaran biologi.
"Siang anak anak" ucap bu guru sambil berjalan menuju meja.
"Siang bukkkk !!!!"
"Anak-anak, saya akan meminta informasi, bagi nama-nama yang disebut, silakan datang sore kesekolah, (greace, stefi, cara, alex, tio, dan berani) untuk dapat diakses oleh teman-teman di osis , kalian dilibatkan dalam acara kemah peresmian anggota pramuka baru kita, untuk itu kalian yang ditunjuk sebagai panitia, harap kerja samanya. Kita berkumpul kemah sabtu minggu disekolah dan harap bawa alat2 yang kalian bisa amankan. Terima kasih
"Yeaaaaaahyyyy !!!!!!"
"Asikkkk kemahhh !!!!"
Teriak mereka pecah setelah buguru itu menjelaskan.
"Yeayyy mendesis kita jadi panitiaaaaa!" Teriak stefi penuh antusias
"Biasa aja kali stefff" balas grece
Kera banget harus jadi panitia dengan dia - batin greace
" Lex, berani lempar dulu dong, kita kan berkelompok" ujar stefi yang menoleh ke arah alex san berani sambil ber tostosan
"Eh grease, kok lo malah manyun sih? Seharusnya lo senang dong kita akan kemah" tanya alex
"Gapapa kok lex" jawab grece dengan wajah kesal menoleh kebelakang sementara dan membalikkan kedepan sambil menatap lengah malas pemberani
"Kenapa tu anak?" Bisik alex ke stefi
Stefi hanya menjawab tidak tahu dengan angkatan bahu, dan alex menyenggol bahu berani seperti bertanya, lalu berani hanya menjawab dengan angkatan bahu tidak tau juga sambil tersenyum miring.
Jam pelajaran hari ini selesai, saat mereka pulang. Disaat greace akan memasangkan tali tasnya ke bahu, tiba tiba tangan grease diambil oleh seseorang yang duduk dibelakangnya hingga membawany ke parkiran.
"Eh lo ngapain sih narik2 gue begini? Malu tau"
"Sakit lepasin tangan gue"
"Braveeeee"
Ucapan grease disaat perjalanan menuju parkiran tidak didengar sama sekali oleh berani ia hanya pergi saja
"Udah masuk ke" perintah berani tegas
"Lo kenapa gak peka2 sih? Kalau gue dilihat hari ini gue balik sendii lagi"
"Udah lama kali guee peka sama lo" balas brave dengan tatapan sinis dan mencondongkan wajahnya ke wajah greace sehingga posisi berdiri greace agak tertolak kebelakang
Dag dig dug
Setelah perkataan itu keluar dari mulut brave, greace hanya terdiam mati kutu di depan pintu mobil itu. Entah kenapa semenjak kata kata yang mematikan dari mulut brave keluar membuat jantung greace menjadi tak karuan.
Setelah lama memandang wajah goals greace, tiba tiba kerja jantung brave tak kharuan dan membuatnya sadar lalu membuka pintu dan mendorong greace masuk kedalam mobil , greace dengan pasrah masuk atas perintah cowok itu.
"Lo duduk manis aja disana, pake tu sabuk" ucap brave yang baru saja masuk kedalam mobil
Mulut ideal greace masih berperan yaitu manyun 5cm ia pun sambil memasang sabuk. Dipertengah perjalanan brave masih merasakan debaran tak karuan di jantungnya begitupun greace. Brave yang mencuri curi pandang kesebelah begitu pun greace yang mengetahui brave mencuri pandang ke arahnya langsung memberikan brave dengan tatapan sinis.
"Lo kalau nyetir pandanganya lurus aja kedepan, jangan ngeliat ke arah gue!" Bentak greace sambil membuang pandangannya kedepan
"hah?siapa juga yang liatin lo?gue mau mastiin spion yang ada dekat jendela tempat duduk lo, geer amat jadi cewek" jawab brave dengan ngeles
"Ogah banget gue kegeeran sama lo, mending gue kegeeran sama badut ancol lagi"
"Badut ancol kan mirip lo" balas brave
"Heh lo bisa ga sehari ga usah ngele--"
Belum sampai perkataan itu dikeluarkan greace, brave malah menghidupkan lagu keras di mobilnya itu.
Untung ganteng - batin greace
"Gue emang ganteng" jawab brave
Mata greace membulat duduknya langsung tegap setelah mendengar ucapan brave yang sama dengan kata hatinya barusan.
"L-lo?" Jawab grece gugup sambil menunjuk ngeri ke arah brave
"Apa? Omongan lo yang tadi itu pasti mau bilang gue ganteng kan?" Jawab brave
Ohhhh ternyata brave bukan orang yang tau kata hati seseorang. Lalu greace bernapas lega.
Aman gue - batin brave
Dipertengahan perjalanan brave membawa greace jalan lurus, seharusnya rumah greace belok kiri sejak dipersimpangan jalan besar tadi
"Eh lo mau bawa gue kemanaaaa? Rumah gue kan belok kiri sebelum lampu merah tadi?ini lo mau bawa gue ke--"
"Mau culik lo" balas singkat brave
"Lo bener2 ya,gue telfonin tantee belaa, gue harus laporin kalau perilaku lo it--"
"Diam napa? Jangan nyerocos mulu"
Setelah perkataan itu greace hanya terdiam pasrah kemana akan brave bawa diring sambil menatap jalan dengan kesal.