CHAPTER 11

591 Words
Grease sampai didepan pagar rumah dan langsung dibuka pagar itu. Ia membuka pintu utama rumah-nya, dan ternyata bunda sudah menunggunya diruang tamu, hanya bunda yang sedang mengkhawatirkan greace, sedangkan kakson belum pulang kuliah. Assalamualikum "Kamu dari mana, sayang, segini baru pulang?" Sambut bunda sambil mengelus rambut putrinya dengan wajah pelindung "Bun maaf ya gris nggak ijin bunda dulu, tadi gris liatliat novel bun" bohong greace pada bunda "Tapi kamu kenapa harus pergi? Kenapa ngga meminta berani yang anter?" "Ga mau merepotkan dia terus bun, yaudah gris naik dulu mau bersih2" jawab malas dari greace yang langsung berjalan menuju kamarnya "Nanti sudah bersih2 bunda mau ngomong sama kamu dikamar bunda ya" teriak bunda dari ruang tamu dan hanya bisa dijawab anggukan oleh greace. Setelah bersih dan makan, langsung menuju kekamar bunda, ia tau pasti bunda sudah menunggunya sejak tadi dikamar. Krekk bunyi pintu kamar bunda yang dibuka greace "Bunnnn" "Eh sayang, udah selesai bersih2 nya? Ayo duduk di sini" bunda menepuk tempat duduk greace di atas kasur bunda. "Bunda mau bicara apa bun?" "Bunda sengaja panggil kamu, ingin mengembalikan sesuatu" "Tapi kenapa cuma gris bun? Kakson enggak?" "Bunda udah bicarain sama kakson malam tadi" "Hmmm" jawab grease dengan anggukan Setelah beberapa percakapan itu telah diterbitkan oleh grease dan bunda, greace dan kakson memilih untuk tetap dijakarta dengan bantuan mbak ita, dan bunda menemani ayah dinas dimanado selama 2 tahun lalu perusahaannya menang, lalu tambah dinas ayah meningkat. Belum saatnya bunda tau - batin greace "Oh ya bun, kucingnya diantar kapan?" "Katanya sih lusa udah bisa diantar, soalnya kucing yang mau diantar sore ini sakit" "Oh yaudah bun, gaada lagi yang mau bunda bicarain kan? Aku permisi kekamar dulu bun" ucap greace lalu pamit dan meninggalkan kamar bunda -- Pagi pagi yang membuat sarapan mereka yaitu mbak ita,karena bunda sudah berangkat subuh2 tadi sambil membawa banyak barang kemanado dengan supir pribadi ayah. Mereka pun selesai sarapan dan pergi beraktivitas dengan tujuan masing masing,greace yang dijemput brave kesekolah. Dan kakson yang mengendarai mobilnya sendiri ke kampus. Disaat mereka saling diam diatas mobil greace berbicaraan dengan permintaan yang sama dan dibantah lagi oleh brave. "Brave?" Panggil greace "Hm? Jangan bilang lo mau pulang sendiri lagi" "Dan jangan bilang juga lo mau nolak permintaan gue kayak kemaren lagi" "Lah iya lah gue nolak, nyokap lo sekarang udah pindah kemanado, jadi bonyok lo minta gue buat jaga lo disini,dan semenjak nyokap lo pindah kesana penjagaan gue harus ketat ke lo karena gue gamau hilangin kepercayaan nyokap lo ke gue" "Kayaknya lo ngarep banget ya dapet kepercayaan dari bunda ?" Goda greace dengan tatapan sinis "Kalau bunda lo bukan sahabat nyokap gue,ihh malas amat gue jagain lo" balas brave dengan nada sewot "Hihhhh gue juga malas banget dijagain cowok jutek kayak lo ya,banyak saba aja gue"balas greace dengan menyilangkan kedua tangannya dan membuang tatapannya kedepan "Hehhh,ngaca deh lo, seharus nya gue yang harus sabar ngadepin cewek judes,manja,dan keras kepala kayak lo" "Eh jadi lo ngatain gue?" Jawab greace dengan nada bentak "Ngatain lo? Hahahahaha kenyataan eui" ledek brave Untung saja saat brave ngeledek grece, saat mobil mereka sudah masuk ke parkiran, dan tidak ada kesempatan lagi greace akan membalas perbuatan brave. "Untuk udah sampe disekolah,kalau belum,habis lo" ucap greace yang menglihatkan tinjunya pada brave sambil membuka pintu mobil dan berjalan keluar "Cantik cantik galak" ledek brave tetapi perkataan itu hanya didengar sekilas oleh greace. Ketika pertengahan meninggalkan parkiran,pikiran greace terhantui dengan kata kerakhir brave ucapkan sebelum ia meninggalkan mobil itu Cantik-cantik galak "Arggggghhhhhhh! Kenapa sih gue mikirin ucapan dia" ucap greace merasa gerah frustasi langsung melangkah menuju kelasnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD