Pertanda

1280 Words

"Nak, Adam itu baik. Dia mengurusmu dengan baik," ujar Umminya begitu mereka tiba di rumah. Nada suaranya penuh rasa syukur, seolah Adam adalah anugerah yang dikirimkan untuk membantu putrinya melewati masa sulit ini. Sejak tadi, Ummi tak henti-hentinya membicarakan lelaki itu, seakan kehadirannya telah meninggalkan kesan yang begitu dalam. Tadi pun, Adam sendiri yang mengantar mereka pulang dengan mobilnya, memastikan bahwa Khayra sampai di rumah dengan aman setelah keluar dari rumah sakit. Khayra hanya bisa menghela napas panjang, mencoba mengabaikan gelombang perasaan yang mulai mengusiknya. Ia tahu bahwa Adam memang melakukan semua itu dengan tulus, tetapi ia tak ingin membiarkan pikirannya terlalu banyak terhanyut dalam kehangatan perhatian yang diberikan lelaki itu. Bukankah ia hanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD