Sosok yang Berarti

1080 Words

Adam masih berdiri di sisi ranjang, menatap wajah pucat Khayra yang tampak begitu rapuh. Detik-detik berlalu terasa begitu lambat, seakan waktu ikut merasakan kecemasannya. Dalam hatinya, ia masih bertanya-tanya, mengapa perasaan ini begitu mendalam? Mengapa ia begitu takut kehilangan seseorang yang seharusnya hanya seorang pasien baginya? Di luar ruang gawat darurat, langkah tergesa-gesa terdengar. Seorang wanita paruh baya dengan wajah penuh kekhawatiran muncul di ambang pintu, matanya mencari-cari sosok yang ia kenali. "Khayra!" suara lembutnya bergetar. Adam menoleh dan segera mengenali wanita itu. "Tante?" Wanita itu mengangguk cepat. "Bagaimana keadaan anak saya, Dok? Saya mendengar kabar dari rumah sakit bahwa dia mengalami kecelakaan..." Suaranya nyaris tersendat, matanya berkil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD