Dalam keadaan gelap, Yuka meraba tempat tidurnya. Namun, ia hanya menemukan kekosongan di mana-mana. Pria yang tadi memeluknya hingga terlena dalam buai mimpi, kini menghilang entah kemana. “Mas, kamu di mana?” Yuka turun dari tempat tidurnya, lalu menyalakan sakelar lampu kamar. Kamar yang tadinya gelap gulita, kini terang benderang di terangi cahaya lampu. Di dalam kamar hanya ada dirinya seorang. Yuka pergi ke kamar mandi, lalu membuka pintunya. Ia juga tak menemukan keberadaan Aron. Yuka memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan mencari Aron di dapur, ruang kerja, ruang tamu, dan ruang makan. Namun, Aron tak ada di setiap tempat yang ia cari. Yuka kebingungan mencari Aron. Jam sudah menunjuk pada angka 12, pergi kemana dia malam-malam begini. Yuka kembali ke kamar, lalu mengambil hp

