PERMOHONAN

1185 Words

“Sayang, jangan marah dulu.” Aron merangkum kedua pipi Yuka. Matanya yang tajam menatap Yuka dengan tatapan yang teduh. Aron tak ingin ada keributan lagi di dalam rumah tangganya. “Makanya cerita!” desak Yuka. “Iya, ayo duduk dulu. Biar ceritanya enak.” Aron menuntun Yuka supaya duduk di kursi. “Semalam aku mendapat kabar jika panti asuhan mengalami kebakaran. Makanya aku pergi ke panti asuhan untuk melihat keadaan di sana. Setelah beberapa saat aku tiba di lokasi, semua api sudah berhasil di padamkan. Untungnya hanya 30% ruang yang terbakar.” Saat kejadian itu, semua anak panti sangat ketakutan, banyak diantara mereka yang menangis histeris saat melihat si jago merah melahap tempat tinggal mereka. “Apa ada korban jiwa?’’ Yuka ikut prihatin dengan musibah yang menimpa anak-anak panti.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD