Masa lalu yang kembali

1169 Words

"Ah, sudah 'lah ... Pikirkan saja nanti," aku membatin seraya membawa Mas Aron ke dapur. Dia duduk di lantai yang beralaskan tikar. Aku menggoreng telur mata sapi, sambil menyajikan makanan apa adanya pada Mas Aron. Salah sendiri, datang kemari tidak permisi. Andaikan tahu, Mas Aron akan datang kemari, tentu saja aku akan berbelanja ke pasar dan memasak makanan yang lebih istimewa dan spesial untuknya. Mas Aron mengobrak-abrik lauk yang terbuat dari daging sapi yang di potong-potong kecil, warnanya hitam. Sekilas, bentuk dan ukurannya mirip dengan kotoran kambing. Ia seperti enggan untuk memakannya, terlihat dari ekspresi wajahnya yang masam. "Apa ini?" tanya Mas Aron seraya memandangku dengan kening berkerut. "Kotoran kambing ... eh!" Aku menepuk mulutku sendiri karena keceplosan men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD