Part 9: CEO Bajing*n!

1151 Words
"Mr. Bastard Blind Love" Author by Natalie Ernison Dengan alasan ingin melakukan pemeriksaan rutin, Philemond pun berhasil mengajak Bianca untuk pergi bersamanya. Bianca yang sekarang sibuk dengan usahanya, tentu tidak memiliki banyak waktu untuk menikmati hidup dengan banyak bersantai. ~ ~ ~ Phild menjemput Bianca dari kediamannya, lalu pergi menuju perusahaan tempat persediaan barang. Bianca memiliki usaha di bidang proferti dan elektronik. Tentu, membutuhkan modal yang cukup besar. Berkat kebaikan hati Phild, Bianca mendapatkan harga yang istimewa. "Bagaimana dengan usahamu, Nona Bianca?" Tanya Phild yang duduk di samping Bianca. "Semua berjalan baik, hanya saja ada barang-barang yang belum laku terjual." "Itu hal biasa dalam berbisnis. Aku yakin, kau sangat pandai mengelola usaha." "Aku masih banyak belajar, tuan Phild." Berbincang ringan, dan terlihat semakin akrab saja. Namun, perasaan diantara mereka masih terlihat cukup datar. *** Suatu saat, Bianca melakukan pertemuan dengan klien bisnis yang baru. Ia diminta untuk pergi ke sebuah gedung megah di kota tersebut. Bianca sedang membangun bisnis barunya, dan pertemuan ini sangat penting baginya. Hal itu yang membuatnya harus menemui klien baru. Dari hasil kerja kerasnya, Bianca telah berhasil membeli mobil pribadi, dan juga kendaraan yang akan digunakan para pegawainya saat mengantar barang pesanan pelangg*n. "Nona Bianca, apakah aku perlu menunggu?" tanya pegawainya, yang bertugas mengantarkan Bianca keperusahaan calon kliennya. "Tidak perlu, aku akan pulang dengan taksi." Ucap Bianca, lalu berjalan menuju tempat yang menjadi tujuannya. ~ ~ ~ Harapan besar Bianca, ingin menciptakan hubungan kerja yang lebih baik lagi bersama kliennya kali ini. Menatap sekelilingnya, yang penuh dengan barang-barang mewah, dan soal harga tidak perlu lagi dipertanyakan. "Nona Sheraah Bianca!" Sapa salah seorang pria. "Yah, aku Sheraah Bianca." Bianca bangkit dan memberi salam hormatnya. "Chief Executive Officer sedang menunggu anda, Nona." Ucap si pria dengan tersenyum ramah. Tanpa banyak bicara, Bianca pun langsung bergegas menuju ruangan direktur. "Nona, silakan masuk, aku pamit undur diri." Ucap si pria yang mengarahkannya. Bianca pun berdiri di ruangan tersebut, menghadap ke arah sebuah meja. Terpampang jelas, nama "Jourell Grazian" di sana, namun Bianca tidak mengenali nama tersebut. Seorang pria yang merupakan Chief Executive Officer tempat tersebut pun memutar kursi kerjanya. Tidak sekadar CEO, ia bahkan sang pemilik perusahaan besar tersebut. Ternyata, Jourell adalah calon klien Bianca hari ini. Jourell perlahan memutar kursi kerjanya, senyuman tipis menyambut kedatangan Bianca. Bianca sangat terkejut tidak menyangka dengan pertemuan mereka kali ini. "Nona Sheraah Bianca," ucap Jourell, lalu bangkit dari kursi miliknya, melangkah ke arah Bianca. Bianca mengeratkan cengkeraman tangannya pada tali tas selempang miliknya. "Akhirnya kau datang padaku dengan sendirinya.." Jourell mendekati Bianca, menyentuh pipi mulus Bianca. Plakk! "Bajing*n! Jangan kau pikir, hanya karena posisimu ini, kau dapat melecehkanku lagi!" Tegas Bianca, setelah mendaratkan pukulannya. "Jika aku tahu kau yang akan menerimaku, maka aku akan membuang niatku hari ini!" Ketus Bianca. Rasa trauma dan kesedihannya itu pun muncul seketika. "Kau pikir, apa yang telah kau lakukan padaku.. apa kau sudah begitu hebat?"Jourell mendekati Bianca, hendak meraih pinggangnya. Namun, melihat ekspresi sorot mata Bianca yang penuh kesedihan, Jourell mengurungkan niatnya. "Aku sangat menyesal atas pertemuan siang ini. Sungguh maaf, telah salah menemui orang." Ketus Bianca, sebelum memilih untuk pergi dari hadapan Jourell. Jourell terdiam, saat menerima ucapan dan tindakan Bianca. ........ "What the hell! Mengapa aku harus bertemu dengan bajing*n ini lagi! Dasar CEO m*sum bajing*n!" Umpat Bianca, ia tidak pernah menyangka akan dipertemukan dengan Jourell, pria yang sangat ia benci. Dari balik tirai jendela kaca ruangan utama milik Jourell, Jourell menyibak tirai jendelanya dan memandangi Bianca dari kejauhan. Bianca membalikan badannya, melihat Jourell sedang memperhatikan, ia pun segera membuang muka. Drrrttt... Mr. Philemond memanggil... Bianca: "Hallo, tuan Phild," Phild: "Apakah yang berada di seberang jalan xx adalah nona Bianca?" Bianca memperhatikan sekelilingnya, mencari keberadaan Phild . dilihatnya sebuah mobil sport mewah berwarna biru dongker. Atap mobil terbuka, dan seseorang tersenyum padanya, sembari melambaikan tangannya. Bianca: "Tuan Phild kah itu?" ucap Bianca. Phild: "Yah, tentu saja. Tunggu, nona." Phild memutar arah, dan berhenti tepat di depan Bianca. Mereka saling melempar senyuman hangat, Phild menawarkan tumpangan pada Bianca. Dari balik kaca jendela ruangan kerja milik Jourell, Jourell mengeratkan cengkeramannya pada tirai jendela ruangannya. "Apakah senyumanmu yang tulus itu begitu mudah kau berikan untuk orang lain.." Jourell duduk kembali, menepuk dahinya. Ia menyadari, Bianca sangat membencinya, terlebih lagi, jika Bianca mengetahui bahwa akibat kejahilan Jourell. Bianca harus kehilangan pekerjaan, pada waktu itu. *** "Bagaimana tuan dapat melihatku?" "Aku baru saja menemui seorang rekan, tak jauh dari lokasi gedung, tempat nona sedang berdiri." "Sungguh?" Bianca terkejut, dan terlihat tersenyum santai. "Apakah nona Bianca juga menemui seorang rekan?" Tanya Phild sembari menyetir. "Tidak tuan, aku hanya kebetulan melalui gedung itu, karena ada urusan." "Oh baiklah. Nona sudah makan siang?" "Belum, tuan Phild." "Bagaimana jika kita makan siang bersama?" Phild menawarkan. "Baik, tuan Phild." Phild dan Bianca pun pergi ke salah satu resto cepat saji. Makan siang bersama, dan saling berbincang. *** Restaurant xxx "Tuan Phild selalu datang kemari?" Tanya Bianca sembari meneguk segelas air mineral. "Tidak, aku hanya melihat tempat terdekat. Karena waktu makan siang kita sedikit terlambat." Makan siang bersama, dan saling tersenyum satu sama lain. Mereka terlihat begitu dekat, dan akrab. Sifat kepribadian Phild yang sangat ramah, sangat membuat Bianca merasa nyaman. "Bagaimana keadaan paman Elioth?" "Tuan mengenali ayahku?" "Yah, paman Elioth adalah rekan ayahku dulu." "Benarkah? Sungguh tidak terduga, tuan." "Benar sekali. Saat aku melihat identitas kerja sama nona, aku baru menyadari nona Bianca adalah anak dari paman Elioth. "Cukup lama kami tidak saling bertemu. Bisakah aku datang berkunjung hari ini?" "Tentu saja, ayah pasti senang." Usai menikmati makan siang, Phild pergi bersama Bianca pergi menuju kediaman keluarga Bianca. Namun, karena Phild mendapatkan kabar mendadak dari perusahaannya. Phild menunda pertemuannya dengan Mr. Elioth. *** Phild sebenarnya sudah mengenal Bianca sejak remaja, namun mereka masih tidak saling bertegur sapa. Mr. Elioth ayah dari Bianca, lebih banyak bertemu dengan ayah dari Elioth. "Toko xx Sheraah Bianca" "Nona bos, ada tamu special mencari." Ucap salah seorang lelaki, pegawai kepercayaan Bianca. "Tamu special," ucap Bianca, menaikan sebelah keningnya. Sang pegawainya hanya tersenyum, lalu muncullah seorang pria dengan berpakaian formal. "Tuan Phild," ucap Bianca, dengan spontan berdiri menyambut kedatangan Phild. "Maaf menggangumu, nona Bianca." Phild tersenyum, dan tetap berdiri di depan pintu. "Kemarilah, ayah sudah menanti kedatangan tuan Phild. Aku sudah menceritakan tuan pada ayahku. Mereka berjalan ke arah belakang toko, karena kediaman mereka berada di belakang toko. ~ ~ ~ "Kediaman keluarga Sheraah Bianca" "Ayah!" seru Bianca memanggil sang ayah. "Paman Elioth!" Seru Phild, lalu memeluk tubuh Mr. Elioth. Suasana bahagia di pertemuan mereka, setelah sekian lama. "Terima kasih atas segala bantuanmu pada keluargaku, Phild." Ucap Mr. Elioth, dan berbincang-bincang. Mr. Elioth Bianca pergi ke dapur untuk mempersiapkan jamuan atas kedatangan Phild. Drrrtttt... satu pesan baru "Selamat siang nona Sheraah Bianca. Apakah nona melupakan barang ini?" isi pesan dari seseorang, disertai sebuah pesan gambar berkas milik Bianca. Bianca menyadari, bahwa berkasnya tertinggal di dalam ruangan kerja milik Jourell. "s**t!" Umpatnya, raut wajahnya terlihat begitu kesal. ****
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD