Adrian was sick

1261 Words

Atas permintaan Adrian dan dengan pertimbangan dari Ara, Ara akhirnya tiba di depan rumah Adrian. Ia menuggu sepersekian menit setelah menekan bel, sampai Adrian datang untuk membuka pintu untuknya. Ara tidak bisa menahan rasa terkejut yang kemudian berformulasi menjadi khawatir saat wajah Adrian dari balik pintu menyentuh pandangannya. “Adrian.. Kamu kenapa?” Pucat pasih telah menyelimuti wajah Adrian. Titik-titik air keringat juga memenuhi keningnya dan mata sayu serta tubuh yang terlihat sangat lemas, menandakan ia sedang dalam kondisi yang tidak baik saat ini. “Ah.. Aku hanya demam” Jawab Adrian dengan nafas yang tersenggal-senggal. Meski demikian ia masih berusaha tersenyum. Melihat kondisi Adrian yang seperti ini, Ara menyadari alasan mengapa Adrian memintanya untuk datang ke ru

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD