Don't worry, Clara

1314 Words

Setelah berlalu 15 menit, Adrian dan Ara akhirnya tiba. Adrian di susul oleh Ara di belakangnya, melangkah masuk di rumah megah yang menjadi kediaman orangtua Adrian. “Ibu ada di dalam?” Tanya Adrian pada asisten rumah tangga yang sudah menyambut mereka. “Ada Tuan. Nyonya besar sedang menunggu anda di ruang tengah” Adrian melangkah masuk, dengan Ara yang terus mengekor di belakangnya. Ara melempar senyum manis pada asisten rumah tangga Clara yang sedikit membungkuk saat mereka melewatinya. “Kamu sudah sampai?” Sambut Clara. Ada ekspresi yang tidak bisa Ara tebak dari wajah Clara. Wanita cantik meski sudah cukup berusia itu, nampak berbeda hari ini. Clara yang selalu memperlihatkan kehangatan, hari ini seolah diterpa sesuatu yang membuatnya terlihat lesuh. Tidak berbeda jauh dengan sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD