Pria Berhoodie

1119 Words

Alisha tak henti-hentinya mengecek benda pipih pemberian Fajar. Tak ada pesan juga panggilan. Ia kembali menghitung jam dari saat Fajar pergi. Sudah sepuluh jam lamanya. Jika menurut hasil hitungan bu Fatimah, seharusnya Fajar sudah sampai rumah. "Mungkin dia langsung istirahat, Sha. Atau ibunya memang sedang membutuhkannya," ucap bu Fatimah yang mengerti kegundahan putri angkatnya itu. "Ah, Ibu! Tahu aja apa yang aku pikirkan." "Tentu saja, ibu juga pernah muda." Alisha membalas dengan senyuman. "Daripada itu, mending sini bantu beres-beres. Kita tutup aja!" ucap bu Fatimah kemudian. "Eh? Bukannya masih sisa, ya?" "Dikit lagi, tuh! Gak liat ya, tadi ada yang borong?" "Eh? Kayaknya hari ini aku banyak kehilangan ion jadi gak konsentrasi." "Bukan kehilangan ion, lebih tepatnya kehi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD