Dilema

1008 Words

Di tempat lain, Fajar tengah termenung memikirkan apa yang baru saja diucapkan ibunya. Bagaimana juga hatinya sudah terisi oleh seseorang. Ia tak mungkin menerima gadis tawaran ibunya itu. Hal ini yang sedang ia pikirkan, bagaimana cara menolaknya. Tadi siang, saat Fajar sedang menyuapi ibunya, ibunya tiba-tiba saja mengajak bicara perihal pasangan hidup untuk Fajar. "Ibu tahu kamu sangat mandiri, bahkan dari semenjak kamu pergi sekarang kamu menunjukkan pribadimu. Tapi kamu akan sendiri jika ajal menghampiri ibu. Ibu ingin melihat kamu menikah sebelum ibu meregang nyawa." "Sssstttt, ibu jangan bilang gitu. Ibu akan sehat kok!" "Tetap saja, ibu ingin melihat kamu segera beristri." "Ibu tenang saja, aku akan segera beristri," jawab Fajar. Ia melebarkan senyumnya. Mungkin inilah saatnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD