Dunia yang Sempit

1100 Words

"Apa kamu tahu, Edwin mengalami kecelakaan?" tanya Alisha setelah mereka semua selesai makan. "Apa? Kecelakaan?" tanya Heli menyiratkan bahwa ia memang tak tahu sama sekali. "Ya, dia mengalaminya sekitar tiga bulan yang lalu. Kami tidak terlalu tahu bagaimana kejadiannya yang pasti, tapi saat ini Edwin mengalami trauma kepala sehingga ia tak bisa berbicara," jelas Alisha. "APA?!" Heli meninggikan suaranya hingga hampir semua pasang mata mengarah pada mereka. "Ed … Edwin … benarkah itu?" Mata Heli kembali mengembun. Ia menolak untuk percaya. "Edwin! Ayo bilang! Sebut namaku. Aku mohon sebut namaku," rengek Heli. Kini tangisnya pecah. Ia tak peduli pada orang-orang yang memperhatikannya. Melihat pujaan hatinya yang menangis pilu, Edwin tak kuasa. Inilah sebabnya ia tak ingin bertemu dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD