Tak Terima

1041 Words

"Fyuh. Akhirnya selesai juga," gumam Alisha. "Emmm, Al. A-aku ke depan dulu, ya!" ujar Fajar ia terlihat masih gugup dan canggung. Sebagai pria normal berdekatan dengan wanita yang bukan mahramnya adalah tantangan terbesar. Apalagi wanita itu orang yang sangat disukainya. Fajar benar-benar menahan gejolak yang mampu mendidihkan darah di sekujur tubuhnya. Panas. Itu yang dirasakan hingga membuat tenggorokannya terasa kering. Fajar segera pergi menuju warung yang menjual minuman dingin. Satu botol teh dingin habis dalam sekali tegukan cukup membuatnya tenang. Berulang kali Fajar mencoba menenangkan diri dengan mengambil nafas dalam-dalam. Ia memesan satu botol lagi untuk diberikan pada Alisha. Namun, bersamaan dengan itu Alisha datang menghampiri. Kecanggungan kembali tercipta di antara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD