Waktu yang ditentukan Wisnu akhirnya tiba. Setelah memastikan kondisi Mia siap, tanpa menunggu lama akhirnya operasi pun tiba. "Mas," Saat ini Mia masih berada di kamar rawat, menunggu tim dokter dan perawat menyiapkan segalanya di ruang bedah. "Iya." Alex setia menemani Mia, bahkan tidak sedikit pun ia meninggalkan Mia. "Tangan aku sakit," Mia meringis pelan. "Mana yang sakit? Biar aku panggilkan Dokter." "Nggak usah, tapi tolong sedikit longgarkan pegangan tangannya. Sakit." Alex menoleh pada tangannya dan Mia. Ia menggenggam erat tangan Mia hingga tanpa sadar sudah menyakitinya hingga membuat tangan Mia merah. "Maaf," Alex melepas genggaman tangannya. "Nah, kalau gini kan enak." Mia terkekeh pelan. "Jangan menggenggam terlalu erat, pasti sakit nantinya." Mia tersenyum ke a

