Melihat Su Ying saat ini, dengan penampilan yang sangat menggoda, membuat jakunku berguling dan aku menelan seteguk air liur. Aku tidak sabar untuk menelanjangi Su Ying di sini sekarang juga, segera. Lalu, menahannya ke tanah dan mendorongnya dengan keras.
Tangan besarku tanpa sadar meraih ke arah pakaian Su Ying. Saat tangan besarku hendak merayap ke puncak kembarnya yang menjulang tinggi, aku menggigit ujung lidahku dengan keras. Darah manis yang amis mengalir keluar, membuatku terjaga untuk saat ini.
Namun, tiba-tiba tangan kecil Su Ying merogoh celanaku, memegang penisku yang sudah lama tegak di tangannya, dan dengan lembut membelai-belainya bagaikan barang kesayangan.
"Uh, huh, Ye Fan, aku menginginkannya."
Bibir merah halus Su Ying terbuka dengan ringan dan mengeluarkan rengekan
