Melihat perut putih tanpa lemak milik Natsuko, tanpa basa basi aku mencium setiap inci kulit Natsuko. Saat ini, hanya aku yang bisa menikmati gadis sesempurna ini.
Lidahku perlahan bergerak turun dari celah di antara p******a Natsuko, dan tanganku yang besar juga mengelus kakinya yang seputih salju, sedangkan tanganku yang lainnya memegang p****t putih Natsuko dan meremasnya dengan liar.
Dengan lembut aku mencium aroma di tubuh Natsuko. Seluruh tubuhku menjadi lebih panas. Saat ini, Natsuko tidak lagi malu, bahkan tangan kecilnya yang licin menyentuh tubuhku di mana-mana, membuat seluruh tubuhku menjadi sangat gatal.
"Nakal!" Aku mendengus pelan.
Aku perlahan memisahkan paha putih Natsuko, membenamkan kepalaku di antara kedua kaki Natsuko, dan dengan lembut menjilat lubang madu Natsuko
