GEJOLAK RASA

1326 Words

Ryu membalas rangkulan Rei sambil mengelus elus punggungnya. “Mengantuk tidak?” tanyanya. Rei hanya menggeleng sambil terus memeluk kekasihnya dengan erat. “Kamu kenapa?” Ryu mengangkat wajah Kirei. “Tiba tiba saja, aku…” Rei merasakan pipinya berurai air mata. “Kenapa kamu menangis?” Ryu langsung khawatir. Ia menghapus air mata yang mengalir. “Tiba tiba kenapa? Apa yang kamu pikirkan?” Ryu membelai pipinya. “Aku ingat masa itu,” Rei membuka mulutnya. “Ketika kamu pergi dan meninggalkanku begitu saja. “Setelah malam itu kita berbaikan dan bicara panjang lebar, kenapa kamu pergi begitu saja? Rei terisak. Emosi yang ia rasakan selama ini tumpah ruah. “Aku masih muda sekali saat itu. Bingung rasanya.. Apa yang terjadi… Sampai aku mengetahuinya di berita. Kalau kamu direkrut klub

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD