Dan pada akhirnya Fika menyerah.
"Damasa ada di Banyuwangi. Di rumah budenya. Tapi-" Fika ragu untuk melanjutkan ucapannya.
"Tapi apa? "
"Tapi aku nggak tau alamat lengkapnya. Waktu itu aku emang yang nganterin Damasa ke sana tapi dari bandara sampai ke rumah bude Damasa kita di jemput. " Jelas Fika.
"Kamu bisa tanya sama Damasa alamatnya. "
"Oh, iya, ya. Tapi-"
"Tapi apa lagi? "
"Damasa pasti curiga kalau aku tanya alamatnya."
"Kamu bisa pakai alasan apa atau gimana gitu supaya dia nggak curiga. " Gavin mulai gemas sendiri.
"Mending kamu hubungi sepupu Damasa aja, deh. Damasa kadang-kadang hubungi aku pakai nomernya Nirmala."
"Sini nomernya. "
Andai saja Damasa masih mengaktifkan ponselnya, mungkin Gavin akan tahu keberadaan istrinya.
Fika membuka ponselnya lalu me
