Setelah melewati berbagai pengorbanan dan usaha, pada akhirnya Robert memilih untuk menyerah setelah satu tahun ini berjuang untuk mencari keberadaan Jeslyn. Setelah satu tahun berjuang tanpa kepastian, dengan kondisi Hamilton Group yang terus mengalami kemunduran hingga kehilangan beberapa investor dengan profit perusahaan yang terus turun, harga saham yang tidak stabil, membuat Robert kini hanya fokus pada kemakmuran Hamilton Group lagi. Robert bukan pantang menyerah dengan tujuannya mencari Jeslyn, namun keadaan yang membuatnya untuk terpaksa mundur untuk saat ini, namun Robert tidak akan berhenti begitu saja untuk mencari Jeslyn, hanya tidak akan sefokus sebelumnya.
Keyakinan Robert jika Jeslyn mungkin baik-baik saja di luar sana, membuat Robert mulai bisa meninggalkan kecemasannya yang berlebihan untuk Jeslyn. Robert mulai membangun kembali Hamilton Group yang sempat terjatuh akibat kurang fokusnya Robert dalam memimpin. Robert yang depresi, bekerja sesuka hatinya, meningglakan rapat penting ketika ada informasi terbaru tentang pencarian Jeslyn hingga memperlakukan karyawannya dengan otoriter.
Beruntung Robert kini telah bangun dari mimpi buruknya meskipun sedikit terlambat, Robert telah kembali menjadi sosoknya yang tegas dan tak terkalahkan, membuat para pesaingnya kembali menundukkan kepala. Robert juga kembali menjadi sosok pemimpin yang berwibawa dan tegas, membuat para karyawan kembali menemukan ketenangan mereka. Robert sadar, jika patah hatinya tidak seharusnya merugikan orang lain. Meskipun sudah tak terhitung berapa kali David berusaha untuk menyadarkannya, tapi jika saat itu Robert masih terus bersembunyi dalam lubang kesedihannya, maka semua itu seolah tak berguna. Maka kini David sudah bisa bernafas lega karena Lion King telah kembali.
Meskipun Robert fokus pada Hamilton Group, namun Robert tidak benar-benar melupakan tujuan utamanya yakni mencari keberadaan Jeslyn dan anaknya. Ya, Robert yakin jika mantan istrinya itu pasti sekarang telah melahirkan, karena ini terhitung telah satu tahun berlalu sejak jejak Jeslyn menghilang dari Tokyo. Meskipun Robert sudah meminta bantuan pada seluruh klan yang dia kenal di seluruh dunia, namun tak pernah ada satu informasi terbaru apa pun tentang Jeslyn.
Hubungan Robert dan keluarga Addison yang buruk, namun tidak membuat pihak Addison Group menjadi tidak profesional. Terbukti dengan gudang senjata Robert yang kini masih berdiri di atas tanah milik Addison Group yang berada di Stamford. Keduanya tidak saling membatalkan jalinan bisnis, karena masalah pribadi memang tidak seharusnya harus membawa bisnis di dalamnya.
-o0o-
Penantian Robert nyatanya tetap tidak menemukan titik terang meski sudah 5 tahun berlalu. Segala cara bahkan sudah Robert lakukan, namun keberadaan Jeslyn tak kunjung di temukan. Robert sudah mengawasi segala pergerakan anggota keluarga Addison, namun masih tidak menemukan jawaban. Meskipun frustrasi, namun Robert tetap tidak menyerah untuk berharap Jeslyn kembali.
Hingga akhirnya Tuhan memberikan sebuah keajaiban dengan kabar kepulangan Jeslyn yang begitu tiba-tiba. Robert yang mendengar kabar yang baru saja David katakan itu bahkan sampai hanya diam membisu karena sangat terkejut.
‘’Tuan Arnold mengatakan jika Nyonya Jeslyn sekarang menjabat sebagai wakil presdir Addison Group,’’ tambah David menyelesaikan informasi yang baru saja didapatkannya.
‘’Apakah dia baik-baik saja?’’ tanya Robert sembari menatap David dengan tatapan berbinar.
‘’Pesta ulang tahun Addison Group diadakan secara tertutup, sehingga aku tidak bisa menemukan bukti virtualnya,’’ jawab David.
‘’Bagaiman bisa mereka tidak mengundang kita,’’ gumam Robert sedikit kesal. Rasa kesalnya karena Robert harus melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan Jeslyn kembali.
‘’Jangan lupakan jika Addison Group memang tidak pernah mengundang kita dalam apapun acara perusahaan mereka,’’ ucap David sembari memutar bola matanya.
‘’Aku ingin bertemu dengan Jeslyn,’’ ucap Robert sembari bangun dari duduknya dengan tiba-tiba.
‘’Aku yakin jika tidak akan semudah itu,’’ ucap David mencoba menghentikan Robert.
‘’Aku tidak peduli!’’ ucap Robert dengan tegas lalu meninggalkan David begitu saja.
Robert menepati ucapannya dengan langsung mencari Jeslyn di Addison Group. David yang khawatir jika Robert akan membuat keributan nantnya dengan sigap langsung mengikuti Robert dengan membawa beberapa pengawalan dengan senjata lengkap. Benar saja apa yang David perkirakan, jika Robert pasti akan membuat keributan.
Ketika sampai, Robert langsung berusaha untuk masuk namun dengan sigap langsung di tahan oleh beberapa penjaganya. Hingga Robert tidak segan untuk menghajar para pengawal itu hingga menimbulkan sedikit kericuhan. David langsung memisahkan Robert yang masih asyik meninju para pengawal tak bersalah itu.
‘’Lepaskan aku!’’ sentak Robert dengan tegas pada David.
‘’Jangan menciptakan keributan. Apa yang kamu lakukan tidak akan membuatmu bertemu dengan Nyonya Jeslyn!’’ sentak David dengan tegas. Barulah Robert bisa sedikit lebih tenang.
‘’Apa yang terjadi!’’ Robert dan David sontak langsung menoleh ketika mendengar suara Nelson yang terdengar menggelegar dengan keras.
‘’Kakak, aku ingin bertemu dengan Jeslyn,’’ ucap Robert yang langsung berdiri di depan Nelson.
‘’Aku bukan kakakmu!’’ jawab Nelson dengan dingin.
‘’Aku mohon, aku ingin bertemu dengan Jeslyn, izinkan aku bertemu dengannya,’’ ucap Robert. mengabaikan harga dirinya yang jatuh karena memohon pada Nelson.
‘’Tidak! Kamu tidak pantas untuk bertemu dengannya lagi!’’ jawab Nelson dengan tegas.
‘’Aku ingin membicarakan hal penting yang belum sempat aku katakan padanya. Aku mohon berikan aku izin untuk bertemu dengannya,’’ ucap Robert lagi, masih mencoba peruntungannya.
‘’Pergilah, sebelum kita berbuat kasar!’’ bentak Nelson dengan tajam.
‘’Tidak! Aku tidak akan pergi sebelum bertemu dengan Jeslyn!’’ jawab Robert keras kepala.
‘’Memang apa hak mu untuk bersikap keras kepala seperti ini!’’ ucap Nelson lalu mendorong d**a Robert dengan keras.
‘’Dengar! Aku tidak akan membiarkan adikku berurusan lagi dengan lelaki b******k sepertimu. Kembalinya adikku bukan untuk bertemu denganmu. b******k!’’ maki Nelson lalu meludah tepat di atas sepatu Robert.
‘’Aku merindukannya, Kak,’’ ucap Robert dengan putus asa.
‘’Hiduplah dalam penyesalan hingga kamu mati karena kesakitan! Terimalah balasan dari perbutanmu di masa lalu!’’ ucap Nelson sebelum pergi meninggalkan Robert untuk kembali ke dalam gedung Addison Group.
‘’Sebaiknya kita pulang sekarang. Kita harus memikirkan strategi yang tepat untuk bertemu dengan Nyonya Jeslyn. Lagi pula, tidak ada yang memastikan jika Nyonya Jeslyn berada di sini. Dia baru saja diangkat kemarin, belum tentu dia bisa langsung mulai bekerja sekarang,’’ kata David yang membuat Robert seketika tersadar dari kebodohannya.
Robert terlalu berambisi untuk bertemu dengan Jeslyn segera mungkin, hingga otaknya tidak berpikir dengan teliti sebelum bertindak. Kini Robert merutuki kebodohannya yang membuat sedikit keributan dan menjadi tontotan banyak orang. Untuk menutupi rasa malunya, Robert segera berbaik pergi kembali menuju mobilnya dan segera melesat pergi meninggalkan gedung Addison Group.
Tujuan Robert setelahnya adalah mengunjungi mansion Addison, kini Robert yakin jika Jeslyn berada di sana. Namun Robert seketika terkejut ketika mobil yang dikendarai David tiba-tiba menyalip dan berhenti di depannya. Robert lalu melihat David yang kelaur dari mobil dan menghampiri mobilnya dengan wajah mengeras.
Robert membuka pintu mobilnya ketika Dvid mengetuk kacanya dengan keras. ‘’Keluar, aku yang menyetir!’’ ucap David dengan tegas. Robert hanya bisa mengikutinya saja tanpa berani menyela.
Namun ketika arah mobil mereka tidak menuju ke arah kediaman Addison membuat Robert baru berani membuka suaranya. ‘’Aku mau ke mansion Addison!’’ ucap Robert dengan tegas.
‘’Aku tidak ingin kamu kembali membuat keonaran yang kedua kalinya! Kita cari Nyonya Jeslyn dengan cara cerdas!’’ jawab David tak kalah tegasnya.
‘’Tidak! Aku mau ke sana sekarang juga!’’ Robert masih tak mau mengalah juga.
‘’Apa gunanya segala alat canggih di mansionmu jika kamu harus mencari Nyonya Jeslyn di titik buta seperti ini! Ternyata kamu sekarang menjadi benar-benar bodoh!’’ maki David dengan tajam yang membuat Robert langsung membungkam mulutnya sembari menatap David dengan kesal.