Dengan perlahan Arga membuka pintu kamar Bella. Dilihatnya di sana sudah ada Bella yang sedang melamun sendirian. Hati Arga bergetar saat melihat kondisi istrinya yang biasanya tampil ceria dan berseri kini dalam kondisi lemah dan wajahnya pucat. Bella menolehkan kepalanya ke arah pintu, saat mendengar suara pintu terbuka. Dilihatnya sosok yang selama dua hari ini dia rindukan sekaligus sosok yang membuat hatinya terluka. Air matanya kini sudah mulai menganak sungai. "Bella," panggil Arga ingin mendekat ke arah Bella. Bella hanya memalingkan wajahnya, air matanya jatuh begitu saja. Digigitnya bibir bagian bawahnya menahan sakit dari hatinya. "Pergilah!" suruh Bella, tanpa melihat ke arah Arga. Mendengar ucapan Bella yang meminta dirinya pergi. Membuat hati Arga merasa tercubit sakit. "M

