"Ini jam berapa, Huga?" Kenapa kau menghubungiku di tengah malam begini?"
"Maaf, Pak. Saya sudah tidak sabar ingin memberi informasi ini."
Sepertinya, Huga sudah mendapatkan informasi penting yang Kanagara minta sebelumnya.
Kanagara langsung beranjak duduk. Manik matanya yang semula sulit untuk dibuka sekarang sudah terbuka lebar.
"Apa kau sudah menemukan informasi mengenai pendonor?"
Ia curiga kalau Huga sudah menemukan siapa sosok pendonor. Jika tidak, mana mungkin pria itu akan menghubunginya di saat tengah malam seperti ini.
"Sebelum membahas masalah itu, saya ingin mengatakan sesuatu dulu."
"Sesuatu apa?" Kanagara mengerutkan keningnya penasaran.
"Lake menyewa seorang detektif swasta. Dia juga mencari tahu siapa pendonor."
Ketika Huga pergi mencari tahu, ia tidak sengaja men
