BAB 91

2764 Words

Walau berbeda dari yang Marquis inginkan—menginvasi seluruh lantai menara—Marquis tidak merasa begitu terbebani sesaat setelah keluar dari menara dengan tangan kosong. Dia percaya Ian dan Lizzy baik-baik saja, sesuai ucapan Alice. Sedikit aneh juga bila berkata Marquis memiliki firasat seperti itu. Tetapi, begitulah kenyataannya. Marquis percaya kepada putra bodohnya, Ivander de Bloich. Ketika Marquis keluar dari menara, dia disuguhkan oleh pemandangan yang menusuk hati. Seratus lima puluh anak-anak dari jenjang usia enam sampai belasan tahun terduduk tak berdaya ditemani para kesatria. Anak-anak itu ketakutan kepada orang lain. Mereka sangat siap menangis dan ingin melarikan diri setiap kali para kesatria berusaha mengobati, mengajak bicara, maupun memberi makanan kepada mereka. Tak e

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD