Ian bangun dalam kondisi tidak menyenangkan. Seluruh sudut dalam tubuhnya terasa menyakitkan. Tidak hanya menyakitkan, Ian dapat menyebutkan seluruh ungkapan luka fisik yang baru pertama kali dia rasakan. Dia cukup tidak menyangka akan menderita luka-luka fisik separah itu. Namun, Ian juga tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat dia akan menerima luka tersebut. Sebagai anggota keluarga kerajaan, Ian tidak harus merasa kaget lagi. Keluarga kerajaan adalah sasaran empuk pemangsa di luar istana kerajaan. Hal pertama yang Ian lihat adalah jeruji besi. Kelopak matanya mengerjap cepat agar penglihatannya segera beradaptasi. Ian sedikit meringis merasakan pening menusuk kepalanya. Dia memejamkan mata cukup kuat karena nyeri yang menyakitkan. Seolah belum cukup, pusing melanda usai pening m

