BAB 118

2249 Words

“Lady Diana, Yang Mulia memanggil Anda untuk segera menemui beliau di meja makan.” Diana Iris Rothbason bernama samaran Anna, mendecak pelan di meja rias selagi menyisir rambut panjang cokelat kemerahannya. Dalam benaknya, dia menduga-duga kali ini apa yang akan ayahnya komplainkan lagi kepadanya. Apakah permasalahan kerajaan, wilayah kekuasaan, atau pernikahan putrinya yang tidak kunjung terjadi. Diana yakin opsi terakhirlah jawabannya. Sebab hanya topik itu yang selalu dibicarakan oleh ayahnya setiap kali bertemu tatap dengannya. Diana terlalu muak mendengarkannya saking seringnya sang ayah membicarakannya seolah tidak ada topik lain yang bisa dibicarakan. Diana sendiri tidak bisa berbuat banyak karena sang ayah tidak akan pernah berniat mengganti topik tersebut. Awalnya, Diana berus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD