CHAPTER 2

453 Words
Suasana kantin semakin riuh karena tibanya The Most Wanted SMA Nusa Bangsa, Elgar Wijaya. Siapa yang tidak kenal dengan sosok Elgar, cowok ganteng, populer, ketua osis dan cool. Elgar dipuja – puja oleh semua wanita, terkecuali Alexis dan hampir semua penggemar Elgar sudah menyatakan perasaannya. Namun satupun tidak ada yang dipedulikannya. Itu sudah pemandangan biasa bagi Elgar dikagumi oleh wanita. Elgar ingin memesan bakso di warung Mang Ujang namun pada saat yang bersamaan Alexis berlari dari arah berlawanan. "Al, jangan lari lo, jangan main kabur aja. Bersihin dulu seragam gue nih." teriak Dimas. Dimas adalah sahabat kecil Alexis. Mereka sudah bersahabat dari SD. Walau sifat Alexis yang kelewatan jahil, namun Dimas tidak marah karena Dimas sudah tahu betul bagaimana sifat dan perilaku Alexis. "Hahaha. Salah sendiri, Mas. Lo ngapain ngambil roti gue? Jadi gue gak salah," kata Alexis sambil memeletkan lidahnya. "Mas? Lo kira gue mas – mas tukang bakso? Nama gue Dimas. Sini lo, tanggung jawab pokoknya gue gak mau tahu!" Dimas bersiap-siap untuk mengejar Alexis, namun Alexis lebih dulu berlari dan tanpa memperhatikan sekelilingnya, Alexis menabrak Elgar, sang Ketua Osis. Brugghhh "Woy, kalau jalan pakai mata dong," kata Elgar sambil mengusap pantatnya yang sakit akibat terjatuh ditabrak Alexis. "Gue lari bego, bukan jalan. Dan satu lagi, kalau jalan itu pakai kaki, bukan mata, bego,” kata Alexis sarkasme. "Al, lo gapapa kan?" tanya Dimas membantu Alexis berdiri. "Gapapa pala lo botak, sakit nih p****t gue yang sexy ini melebihi Nicki Minaj, hiyahiyahiya," "Ah, bacot lo, minggir gue mau jalan." Elgar berjalan melewati Alexis. Tak lama kemudian, Alexis ingat dengan tantangan yang diberikan oleh Alex. "Eits, tunggu dulu"kata Alexis memegang tangan Elgar yang hendak pergi. "Apaan lagi sih cewek toa, freak. Ngapain lo pegang-pegang, lo suka sama gue?" kata Elgar ketus sambil menghempaskan tangan Alexis. "Iya, gue suka sama lo" jawab Alexis dengan mantap. "Lo suka sama gue? Oke, lo sekarang pacar gue" jawab Elgar dengan tersenyum menyeringai. Alexis syok. HAH? SEGAMPANG ITU? Ditariknya tangan Alexis menuju taman belakang sekolah. Jarang ada murid datang ke taman. Alexis meronta ronta agar tangannya dilepaskan. Sampai di taman akhirnya dilepaskannya tangan Alexis. "Ngapain kesini?" tanya Alexis, namun Elgar tak menjawab tetapi mendekati Alexis. Refleks Alexis mundur dan sampai menyentuh dinding. Elgar mendekatkan wajahnya ke Alexis. Sontak Alexis menutup mata, dirasakannya bibirnya menyentuh sesuatu yang kenyal dan basah. Ternyata Elgar menciumnya. Dia mematung, beberapa saat kemudian Elgar melepaskan ciumannya. Alexis pun sadar akan hal yang terjadi, sontak dia berteriak. "Dasar omes, m***m!" teriak Alexis dan secepat kilat ia berlari menuju toilet. Elgar yang menoleh kearah Alexis hanya tersenyum. Pipi Alexis memerah blushing mengingat kejadian tadi. Di dalam pikirannya hanya satu fakta yaitu Elgar si Ketos m***m sekarang adalah pacarnya dan merebut ciuman pertamanya. -To Be Continued-
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD