Bab 33

688 Words

"Tidak! Lebih baik sekarang kau pulang, mas. Temani saja Mbak Karin! Lagipula sebentar lagi aku dan Bi Sumi akan belanja ke pasar." Usir Vania mencari alasan. "Ah, princess." "Kupikir kau akan menyapaku dengan manis. Tapi ... Sudahlah, setidaknya, biarkan aku menikmati sarapanku dengan tenang." Ucap Rendi santai, tak mempedulikan tatapan mata Vania yang seakan mengeluarkan sinar laser. **** Matahari mulai beranjak naik. Ketika Vania menyelesaikan ritual mandinya. Diliriknya jam yang tergantung di dinding kamarnya yang sudah hampir menunjukkan angka sepuluh, sudah waktunya untuk mengajak Bi Sumi ke pasar. Kembali Vania memandang pantulan dirinya di cermin besar kamarnya. Menyempurnakan penampilannya. Mengenakan celana jeans dipadukan dengan kaos berkerah V neck, ditambah dengan makeup

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD