Bab 37

904 Words

[Vania sayang, mama ingin mengingatkanmu, minggu depan adalah liburan bulan madumu, mama harap kau sudah mengurus cuti dan kopermu.] "Liburan bulan madu? Artinya akan berdua saja dengan Mas Rendi?" Gumam Vania sambil mengigit bibirnya. *** "Wajahmu kenapa? Seharian kulihat kusut dan muram, seperti emak emak yang tidak dapat tiket antrian sembako murah?" Tanya Delia, teman sekantor Vania. "Kurang tidur," jawab Vania asal. "Kurang tidur, emang semalam kau habis begadang nonton bola atau ada hantu usil di rumahmu?" Kembali Delia bertanya. "Aku lihat ada kuntilanak cerewet yang sedang menanyaiku," sahut Vania menyindir. "Aku kan nanya beneran, nenek!" Sungut Delia. "Sibuk urus cuti," jawab Vania pendek. "Cuti? Kau mau ambil cuti?" Vania mengangguk. "Iya, disuruh sama Yang Mulia kan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD