Part 4

1323 Words
Kelar. Akhirnya aku dapat membereskan semua pekerjaan ku dengan cepat tanpa gangguan si botak yang terus memanggilku dan mengulur-ngulur waktuku dengan berucap yang tidak perlu di sertai kelakuannya yang aneh-aneh dan kerap kali membuat ku sangat gerah hati. Sebetulnya aku merasa tumben sekali si botak bersikap seperti ini terhadap ku, apa semua ini gara-gara kejadian tadi pagi yang telah membuat ku sangat kesal dan terasa sangat terganggu. Tapi kalo emang karna kejadian tadi pagi dia jadi tidak rewel, entah mengapa aku jadi agak bersyukur sekali jadinya, itu pun jika memang seperti itu. Ya, meski pada awalnya aku merasa kesal dan sangat terganggu. Usai membereskan meja ku, aku berniat tuk mengintip ruangan si botak dari kejauhan dan itu disebabkan oleh tingginya intensitas penasaran ku terhadap dia. Abis mau bikin dia diem itu sangatlah tidak mudah, mungkin butuh orang-orang yang profesional di bidang nya yang bisa membuat si botak diam macam sekarang ini. Dan pada akhir nya aku menjalan kan misi ku tuk mengintip. Pertama aku mengambil beberapa lembar kertas hvs kosong di meja ku, berjalan menuju ruang yang di khususkan untuk ngeprint, photocopy dan semacam nya yang kebetulan tempat itu terletak di sebelah ruangan si botak. Jika di dengarkan dengan sesama, ruangan itu nampak tak berbising, berbeda sekali dengan biasanya yang sangat suka menyetel musik dengan volume agak kencang hingga orang yang berlalulalang menuju tempat ini dapat mendengar lagu apa yang ia putar. Tak berhenti sampai di situ, karna saking penasarannya aku pun mengubah posisi ku menjadi berjongkok, seki lagi aku ingin mencoba memastikan apakah ada kaki seseorang yang sedang duduk di sana dan ternyata hasil nya tidak ada sehingga aku bisa menyimpulkan bahwa ruangan si botak pada hari ini kosong tak berpenghuni. Apa dia sudah pulang? atau sedang ke kamar mandi? pikir ku. Tapi jika di pikir-pikir kembali, apa peduli ku dengan sosok nya yang menyebalkan, toh ia juga sering kali membuat ku membuat kesal. Usai puas mendapatkan hasilku yang entahlah itu, aku pun lebih memilih menyerah dan kembali ke meja ku. Menggambil tas dan sebelum nya sudah kupastika meka kerja ku itu tertata rapi dan bersih. Sempurna. batin ku. Tanpa ku sadari mood ku ternyata benar-benar sangat baik untuk hari ini, berbeda hal nya dengan hari-hari lain yang selalu saja bad mood usai pulang ngantor. Padahal sebelum nya, tadi pagi aku merasakan hal yang sangat menjengkelkan telah menimpa ku Pada pukul empat lewat sepuluh menit aku berjalan menuju lift dan di sana terlihat beberapa orang yang tengah mengantri agar bisa turun ke lantai dasar. Berbeda jika saat aku pulang di pukul enam hingga sembilan malam yang suasana nya sudah sepi. Aku yang sama status nya dengan mereka pun ikut mengantri, hingga kini akhirnya giliran ku pun datang dan aku langsung masuk ke dalam sana. Seulas senyuman tiba-tiba saja terukir di wajah ku dan tak tau kenapa aku pun jadi bersenandung kecil hingga membuat semua perhatian orang yang ada di dalam lift tertuju pada ku. Ku lihat ada beberapa karyawan terang-terangan menatap ku dengan ekspresi wajah yang tak terbaca. Btw, aku baru merasakan euforia semacan ini setelah empat bulan lama nya aku melembur tuk mengerjakan pekerjaan si botak, memahami bahan-bahan apa saja yang akan di diskusikan untuk client. Dan dari semua hal yang aku kerjakan sebetulnya itu bukanlah tugas ku, apalagi saat berdiskusi dengan client dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi juru bicara si botak saat menjelaskan materi tuk bersaing memenangkan tender. Jangan heran kalo gaji ku agak lumayan, itu semua karna jam lembur ku yang padat. Usai keluar dari lift aku berjalan muju parkiran sambil memainkan ponsel ku lalu mengabari teman ku, berniat tuk mengajak mereka merayakan hari kebebasan ku yang entah akan sampai kapan. Me Girl's Kumpul yuk Kangen ni Tak lama kemudian ponsel ku bergetar. Nama Raya masuk ke jajaran notifikasi paling atas. Raya Anzani Tumben banget Ada angin apa ni tiba-tiba ngajak nongki sepulang kerja Biasanya lo yang paling susah di ajak nin! Aku tersenyum usai membaca pesan Raya yang merupakan fakta di dalam hidup ku, bahkan baik keluarga maupun teman sudah tak menjadi rahasia lagi. Me Ada apa ya, kasih tau jangan Ayo ih kumpul, mumpung gue bisa. kalo hari lain gak tau deh Balas ku dan tak lama ponsel ku bergetar lagi dan lagi-lagi menampilkan nama Raya di notifikasi di jajaran paling atas. Raya Anzani Yaudah iya Tempat biasa kan ya @AnggiaFatya ikut tak? Jangan cuma nyimak aja Me Owkay, di tunggu ya zeyenk Iya ni @AnggiaFatya ikut gak? Anggia Fatya Gimana entar ya guys Gue ada janji sama bebep Jerio, katanya doi minta di temenin beli kado buat mama nya Me Oke Raya Anzani *reply 'ok'* 2 Setelah melihat balasan Anggia entah kenapa aku sedikit kehilangan mood ku gara-gara dia menyebut nama Jerio di room chat kami, padahal Raya sudah mengingatkan beberapa kali bahwa aku dan Raya tak mau melihat nama Jerio lagi. Super nyebelin sekali, padahal Anggia sudah berkali-kali mengingatkan karna kami—maksud ku aku dan Raya sangat mengharamkan nama Jerio di dalam room chat kami. Dan entah mengapa jadinya aku sedikit rasa menyesal karna telah mengajak Anggia juga, tau gini aku kirim chat ke Raya saja. Alasan kenapa aku dan Raya mengharamkan nama Jerio di dalam grup kami, yakni bukan karna semata-mata Raya ingin menjaga perasaan ku yang notabennya adalah mantan pacar Jerio yang kena tikung sahabat sendiri, yang tak lain adalah Anggia sendiri orang nya. Akan tetapi ada alasan lain mengapa kami seperti ini, apalagi kalo bukan karna Anggia yang terlalu bucin sampe ke bawa bodoh jadi gak bisa bedain mana lagi di tipu atau di manfaatin sama orang, mana laki-lain itu juga adalah tukang selingkuh. Sudah berkali-kali aku memergoki Jerio bersama wanita lain yang entah sedang jalan atau akan cek-in kesebuah hotel dengan gadis yang tak kami kenal, bahkan kalo perlu jujur manusia haram bagi ku itu sampai detik ini masi sering mengirim ku pesan tanpa rasa malu dengan mengajak ku dengan embel-embel curhat masalah Anggia lah yang berujung mengajak ku jalan, meski cuman sekedar cari makan yang mana ujung nya mengajak ku kembali kedalan pelukannya. Idih sorry sorry to say ya, walaupun lo cakep tapi ahlak sama otak lo eopseo! Dan lagi buruknya Jerio selain bermain belakang dengan gadis-gadis lain, ia juga sering kali meminta uang pada Anggia seperti meminta mentrasfernya dengan alasan beragam, seperti biaya rumah sakit lah, nabung tuk membeli rumah setelah pernikahan lah dan lain-lain. Terus bodoh nya sahabat ku yang satu itu ia kerap kali mengiriminya. Akan tetapi Anggia tak pernah sadar meski aku dan Raya memberitahunya, ia akan selalu berkata 'Gue percaya kok sama Jerio, dia kan cinta banget sama gue. mana mungkin dia bisa berpaling dari gue' dan bosan rasanya aku dan Raya mendengar perkataan itu. Mana setiap ngasih tau Anggia aku selalu saja di buat kesal karna kerap kali ada ucapan yang tak enak dan berujung merendahkan ku setiap kali ku beri tahu kepada Anggia 'gue tau lo dulu putus karna nge-gep gue lagi kissing sama Jerio dan gak lama dari kejadian itu gue juga berhasil rebut dia dari lo. Tapi tolong jangan fitnah Jerio dengan kasus serupa. Gue tau banget kok kalo Jerio itu setia sama gue' serah deh. Batin ku. Punya temen sarap dan bucin t***l sampe rna dna itu emang gak banget deh. Aku sesampainya di parkian, memencet tombol di kunci ku tuk membuka kunci mobil ku dari kejauhan dan saat sudah mendekat aku baru sadar ada sesosok pria yang masuk lalu duduk di balik kemudi. 'Astaga, bocah itu. mau ngapain dia!' batin ku. Ia pun tersenyum kepada ku, aku berdiri di depan mobil ku masi belum berniat tuk masuk. Aku melipat kedua tangan ku di d**a, menatap nya dengan dingin berharap ia keluar dari dalam mobil namun usaha ku sia-sia. Emang bakat gila kaya nya ni anak! batin ku. Aku memencet kembali tombol mengunci, lalu memutar balikan diri ku dan berjalan keluar parkiran dan itu sengaja aku lakukan agar bocah ingusan itu kapok bertindak seenaknya. Liat saja bakal kehabisan nafas atau nggak dia. batin ku.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD