Kemungkinan Terburuk

1092 Words

Seperti biasanya, setelah bangun pagi Maura akan bergegas menuju ke perusahaan sebelum Gara berangkat terlebih dulu. Alasannya, hanya karena dia tidak mau satu mobil dengan Gara yang pada akhirnya hanya membuat dia jengkel setiap memulai pembicaraan dengan pria itu. Sebelum Gara selesai, Maura akan langsung mengakhirinya terlebih dulu. Dia menjauhkan piringnya, menyahut s**u panas dan meneguknya perlahan. Saat tangannya meraih tisu, kakinya mulai bersiap untuk pergi. “Omah, aku sudah selesai. Aku harus pergi dulu sekarang,” ucap Maura seolah tergesa-gesa padahal dia hanya menghindari Gara. “Tahan!” sergah Gara sebelum Maura berdiri dari kursinya terlebih dulu tanpa melihat ke arahnya. “Tunggu saja, Maura! Suamimu pasti tidak akan membiarkanmu pergi sendiri sekarang.” Omah menambahkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD