Bab 14

1529 Words

Setelah jam istirahat, Desha datang ke kantor CEO. Begitu masuk, Morgan bersikap secara formal. Mempersilahkannya untuk duduk di sofa, tidak ada lagi tatapan menggoda apalagi tatapan seekor macan yang melihat mangsanya. Sorot matanya nampak tenang, lalu duduk di hadapannya. "Apa yang mau kamu bicarakan? satu jam lagi aku ada jadwal operasi." katanya sedatar tatapannya. Desha membalasnya dengan sorot mata yang menyelidik, berusaha membaca perubahan pada sikap Morgan. Namun, ia tidak bisa mendapat jawaban di balik manik matanya yang dingin itu. Tetap datar tak menunjukan ekspresi apapun. "Mengenai Alin, yang sudah menunjukan tanda-tanda kalau sel-sel kanker sudah metastase ke organ lainnya." "Mengapa kau tidak membicarakannya dengan Margo? Dia bapaknya yang juga seorang dokter." Desha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD