Bab 15

1541 Words

Bab 15 MSID Desha berdiri memandang ke bawahnya, di mana permukaan aliran sungai terlihat tenang. Ia melongok lebih jauh lagi kebawah, ada jurang yang cukup tinggi. Tubuhnya hanya terhalang oleh tembok setinggi dadanya. "Hati-hati, Dok." cegah, sebuah suara. Desha meliriknya. Tampak senyuman sangat lembut terukir indah di wajah tampan dr. Heru. "Pagi-pagi, sudah mendekati bahaya." sambung dr. Heru, mencandainya. Desha jadi ikut tersenyum. "Saya masih sadar kok, Dok. Tidak bermaksud bunuh diri." kelakar Desha menimpali. "Dokter tinggal di sini sejak kecil?" tanya dr. Heru. "Ya. Saya sering bermain di sungai itu." tunjuknya, ke sungai yang ada di bawahnya. "Tentunya bersama dokter kembaran itu." tebak dr. Heru. "Kak Margo dan Morgan. Merekalah yang selalu menjaga, waktu saya masih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD