Bab 16

1707 Words

Bab 16 Wajah Morgan tampak tidak bersahabat, ia menyodorkan segelas jus jeruk kepada Danisha. "Ini, Om ambilkan minuman kesukaanmu." lalu duduk diantara mereka. "Makasih, Om ganteng. Tahu aja minuman kesukaan, Sha." "Tentu saja, Sha kan ponakan Om tersayang." ucapnya, sambil menggusak puncak kepala Danisha yang kebetulan ada di sampingnya. Pandangan matanya sama sekali tidak mengindahkan dua orang yang ada di seberang mejanya. Desha melanjutkan makannya tanpa memedulikan tingkah Morgan yang sombong, tidak menganggap kehadiran dirinya dan dr. Heru. Beda dengan dr. Heru yang merasa tidak enak karena belum ada kesempatan untuk menyapa CEO, di mana ia bekerja. "Om, tidak ikut makan?" tanya Danisha, yang dijawab oleh gelengan Morgan. "Om, gak laper?" mata bulat itu dengan jernih menatap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD