Beberapa hari ini, Morgan selalu membawa sarapan ke rumah Desha. Makan bersama, seperti keluarga yang sesungguhnya. "Sekarang Om bawa sarapannya, apa?" Danisha yang pertama menyambutnya. Mengintip apa yang dibawa oleh Morgan. "Mie kwetiau dan teman-temannya." "Teman-temannya itu apa aja, Om?" Penasaran Danisha melihat wadah oval yang sekarang sudah diletakan diatas meja makan. "Ada; ayam, udang, sosis, dan bakso." Morgan menunjukan setiap yang disebutkannya. "Wow! Sha meleleh liurnya nih. Masakan mom tidak seenak bikinan Om." terus terangnya. Tanpa tahu kalau yang sedang dibicarakannya, sudah ada dibelakang tubuhnya. "Sha bilang apa barusan?" tegur Desha pada anaknya. Dengan rasa terkejutnya, Danisha segera menoleh melihat pada mommynya. "Ampun, Mom. Sha gak bermaksud meledek masak

