Rasa dingin yang mencucuk kulit tubuhnya, membuat Desha terbangun. Ia segera menyadari kalau kepalanya sudah tidak di bantalnya lagi. Namun, sudah ada di atas perut seseorang. Kali ini, di perut siapa? Bukan hanya itu, ia merasakan juga elusan lembut di kepalanya. Dengan penuh rasa penasaran, ia melirik pada yang punya perut itu. Tatapan mata mereka bertemu dikeremangan cahaya yang minim. Saat Desha menggerakkan kepalanya, terlihat isyarat telunjuk Morgan di bibirnya. Membuat ia jadi terdiam. Morgan bangun dan terduduk hingga posisi kepala Desha ada di pangkuannya. Desha hendak mengangkat kepalanya, tetapi ditahan oleh tangan Morgan. Laki-laki itu menunduk dan mengecup keningnya. Sinar matanya sarat dengan kerinduan setelah lama mereka tidak sedekat itu lagi karena kesibukan dan ra

