Bab 24 "Om Morgan...!" Suara cempreng itu, memanggil namanya. Morgan yang berdiri sejak menutup pintu dapur tadi, melihat Danisha yang berlari menghampirinya. "Om, datang ke sini, untuk kasih buku rapor Sha, kan?" tanyanya saat sudah ada di depannya. "Mana, Om?" Morgan yang terus menatapnya tanpa kedip itu, terlihat mengejap-ngejapkan matanya. Seperti orang yang baru bangun tidur. "Om, lupa bawa rapornya, ya?" tanya Danisha lagi. Tanpa diduga, Morgan malah memeluk Danisha yang langsung kaget mendapat perlakuan secara tiba-tiba darinya. "Om!" tegurnya. Namun, Morgan tidak melepaskan pelukannya, malah semakin erat. Membuat Danisha heran. "Om! Kenapa peluk, Sha? Nilai-nilai Sha, bagus kan, Om? Bu guru memang bilang apa?" Morgan menengadahkan wajahnya, berusaha menahan air matanya supay

