empat tahun berlalu

770 Words
aku bella safitri anak tanpa ayah dan ibu ku pergi merantau ke negeri orang untuk mencari penghidupan demi membiayai pendidikan ku. awal ibu bekerja aku tinggal di sebuah kost kecil seorang diri saat itu aku baru saja taman SMP dan akan masuk SMA. satu tahun pertama masa SMA ku ku lalui hanya dengan berangkat ke sekolah belajar dan pulang kembali ke kostan, tapi aku tak berdiam diri aku menerima pesanan menjahit baju wanita dan anak anak. kebetulan sekali ibu ku dulu adalah seorang penjahit jadi aku belajar pada ibu dasar dasar menjahit dan sejak ibu pergi keluar negeri aku memberanikan diri untuk menerima pesanan. walaupun belum banyak tapi hasilnya lumayan bisa ku tabung untuk biaya masuk perguruan tinggi pikir ku kala itu. sampai akhirnya aku berpacaran dengan riko kakak tingkat ku di sekolah. dia lumayan tampan dengan tubuhnya yang tinggi dan tegap mampu membuat aku menerima cintanya. awalnya belum terlaku aku mencintainya sampai di hari kami merayakan 1tahun masa berpacaran aku dan riko berhubungan layaknya suami istri dan saat malam itulah aku menjadi sangat mencintai dia dan takut kehilangan dirinya. sikap riko yang tegas namun penyayang serta lembut membuat aku terbuai saat ia mencium bibirku pertama kalinya, sampai tangannya meraba semua lekuk tubuh ku yang baru saja bertumbuh. dengan sangat sadar kami saling memberi kenikmatan dan hal itu terus berlanjut sampai sekarang. kami sudah 4tahun lebih bersama, tanpa banyak hal yang menyulitkan hubungan kami. walau riko tak berkuliah di kampus yang sama dengan ku tapi tak banyak gangguan yang terjadi. kami masih sering bertemu bahkan rutin memadu kasih dengan melakukan penyatuan yang membuat kami sama sama kecanduan. waktu kuliah ku yang fleksibel karena banyak melakukan praktek membuat tak sulit bagi kami untuk bertemu karena kami hanya harus menyesuaikan waktu senggang riko saja. aku masih membuka pesanan menjahit dan kuliah ku sekarang tetap berhubungan dengan jahit menjahit itu. untuk kedua orang tua riko, mereka menerima ku dengan sangat baik bahkan beberapa kali aku di bawa kerumahnya untuk menginap dan adik perempuan riko sangat dekat dengan ku. aku merasa memiliki keluarga bila ikut berkumpul dengan orang tua dan adik perempuan riko. mereka sangat perhatian pada ku sampai suatu hari riko mengajak ku kerumahnya karena nenek riko dari jogja akan berkunjung dan riko serta orangtuanya ingin memperkenalkan aku sebagai calon pendamping riko. aku bersiap dengan dress simpel motif bunga lili dengan warna soft, postur tubuh ku yang bisa dibilang lumayan kecil dengan pinggang ramping dan pinggul yang cukup bulat serta rambut panjang sepinggang. jam 5sore aku sudah duduk manis di ruang tamu rumah subsidi yang berhasil aku beli dari tabungan yang ibu kirimkan setiap bulan dan untuk cicilan aku yang membayar dari hasil menjahit. tok tok tok "sayang" panggil riko sambil mengetuk pintu rumah ku. "iya" ceklek "cantik banget sih, coba aja waktunya ga mepet aku pengen ajak kamu ngamar dulu" ujar riko sambil mengerling nakal ke arah ku. bug ku pukul d**a tegapnya karena selalu saja ia berkata m***m namun aku masih saja malu saat mendengarnya berkata seperti itu padahal kami sudah biasa bertelanjang dan meraih puncak kenikmatan. aku sudah seperti istri untuk riko karena dengan sangat intens kami melakukan percintaan yang tak pernah membuat bosan. "yuk berangkat, mama mu udah telpon terus dari tadi" "ga bisa kasih aku jatah dulu? aku jadi konak nih" rengek riko sambil maju siap menerkam ku. "rik hmm" sambil melumat bibir ku riko menutup pintu dan menguncinya. dengan sekali angkat aku berhasil di bawa kedalam kamar tepat biasa kami memadu kasih "satu ronde aja sayang, aku ga tahan" bisik riko sambil melucuti pakaian ku, aku yang akhirnya menyerah dengan tergesa ku buka kancing kemeja riko sambil bibir kami tetap saling belit. dengan buru buru karena waktu kami tak banyak riko segera memposisikan si joni didepan gawang kesukaannya. dengan sedikit gesekan riko langsung menusuk ku, aku memejamkan mata meresapi setiap inci kejantanan riko memasuki ku. "aaaaaaaaaaaaahhh" jerit ku saat semua berhasil masuk dan riko mulai menumbuk s**********n ku. "ouuuuhhhh sayang, sempit banget aaaahhhh" rancau riko sambil terus memaju mundurkan si joni. "hmm lagi rik, ahh aku aahhhh suka kamu main cepet gini aaahhhhh" "aku mau keluar sayang, aaahhhh" "di luar aaahhh ceoat cabut rik aaahhhh aaaahhh hmmmm rikooooooohhh" aku lebih dulu menemukan pelepasan baru akhirnya riko melepas si joni dan memuntahkan benihnya diatas perut ku. crooot crrroooott crooooottt sekitar enam kali tempakan riko keluarkan sambil tubuhnya mengejang tangan riko mengocok batang yang baru saja mengobok liang senggama ku. cup "makasih sayang" "aku mandi dulu ya, tunggu sebentar" aku bergegas mandi dan bersiap kembali karena kami memakai setengah jam waktu untuk bercinta. saat aku sedang bersiap riko pun mandi dan mengganti pakaiannya yang memang selalu ada dirumah ku.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD