one night stand
"Dev, dimana?"
"apa Var?"
"lo dimana?"
"keras dikit Var, gue gak denger" kata Deven berjalan keluar dari night club
"elo dimana???" suara Ingvar setengah berteriak di telepon
"gue di Bali" kata Deven yang akhirnya berhasil keluar dari kerumunan orang
"Bali Dev, lo cuti?" tanya Ingvar
"ya, gue udah bilang Vincent" kata Deven "lo gak dibilangin sama Vincent?"
"ehmmm"
"lo mungkin gak perhatian tapi gue udah bilang ke Vincent kalau gue ijin cuti" kata Deven
"lo kenapa cuti?, bertahun-tahun lo kerja, gue gak pernah denger lo minta cuti" kata Ingvar
"gue butuh healing" kata Deven "lo gak mungkin gak tau yang dibilang Kevin khan"
"oh itu, Dev... dia udah tunangan" kata Ingvar
"ya, gue tau tapi gue butuh waktu buat..." Deven tidak bisa melanjutkan kata-katanya
"okay fine, take time as long as you want but one thing" kata Ingvar "lo mesti balik kesini minggu depan bro"
"hhmm, ada operasi?" tanya Deven bingung "perasaan semua urusan pasien gue udah beres"
"bukan tentang pasien, kakak gue dateng" kata Ingvar
"terus?" tanya Deven bingung
"Dev, dia itu salah satu dewan direksi rumah sakit dan dia butuh kita rapat" kata Ingvar
"emang ada masalah?" tanya Deven bingung
"buat kakak gue ada gak ada masalah harus rapat soalnya demi memajukan rumah sakit" kata Ingvar
"urusan devisi marketing lah itu" kata Deven
"lo wakil direktur Dev, jabatan lo mengharuskan lo hadir di setiap rapat" kata Ingvar
Deven menghela nafas nya "ya deh, gue paham" kata Deven
"ya udah, have fun di Bali" kata Ingvar
"siap boss" kata Deven yang lalu menutup telepon nya
Deven berjalan kembali masuk ke dalam night club dan menikmati pesta dadakan disana.
paginya
Deven mendengar suara hp nya berdering
ia menyepitkan sebelah mata nya mencari hp diantara sakit nya cahaya yang menusuk mata nya
Deven meraba-raba tempat tidurnya dan ia memegang sesuatu halus dan terasa seperti kulit karena hangat dan lembut
Deven membalikkan badan nya dan...
ia melihat ada wanita di samping nya
Deven mengedipkan mata nya beberapa kali agar hati dan pikirannya benar-benar berusaha mempercayai mata nya
dan benar ada wanita di sampingnya
telanjang, tidak memakai sehelai benang-pun
ia juga sama saja, ia juga telanjang
Deven memegang kepalanya yang sakit karena alkohol selagi berusaha mengingat siapa wanita di sampingnya ini
cantiknya bukan main, kulitnya pun putih indah seperti patung porselen tapi...
biasanya Deven gak pernah kehilangan kontrol seperti ini sampai tidur dengan sembarangan wanita
karena jelas ia paham penyakit kelamin dan resiko yang harus ia tanggung kalau ia berhubungan s*x dengan sembarangan wanita tanpa tau jelas asal usul nya
meskipun begitu Deven yakin pesta kemarin malam tidak mungkin ada wanita sembarangan
pesta orang kaya...
semua yang datang artis terkenal, pejabat dan pengusaha kelas atas
Deven bisa masuk karena dia punya teman artis kelas atas atau vvip
jadi wanita yang tidur di sampingnya jelas bukan wanita sembarangan
tapi kenapa dia bisa tidur sembarangan dengan pria lain?
artis terkenal, pejabat dan pengusaha tampaknya sudah biasa free s*x
hp Deven masih berdering
Deven berusaha tidak memikirkan siapa wanita di sampingnya ini
Deven berusaha mencari hp nya dan ketika ia melihat hp yang berdering lagu heather itu ternyata bukan hp nya
tapi kenapa nada dering nya sama?!
"hhmmm, it's my phone" wanita itu langsung menyambar hp yang dipegang Deven
"sorry" kata Deven
wanita itu menaruh hp di telinga nya dan bicara dengan nada lembut
"hallo, ya... gue di Bali, gue tau... iya, ya udah ya... lo ganggu gue melulu" kata wanita itu "masih tidur, iya... bye"
wanita itu mematikan teleponnya dan memberikan nya kepada Deven
Deven sampai tertegun mengambil hp nya ketika melihat wanita itu kembali memejamkan mata nya
Deven bingung apa yang harus ia lakukan sekarang
balik tidur atau... paling aman sih pergi
tapi wanita ini cantik dan tipe Deven sekali
kalau bisa sebetulnya Deven pingin kenalan
apa kemarin Deven udah kenalan tapi dia gak ingat ya?
gengsi banget khan
udah tidur bareng, eh nama nya gak tau apalagi kalau udah dikasih tau
Deven menghela nafasnya
ah udahlah, ini cuman one night stand apalagi cewek kaya kayak gini, mana mungkin mau cuman sama wakil direktur rumah sakit dan bekas artis, bukan artis kelas atas lagi?
wanita ini gak akan ingat apa-apa apalagi ingat wajah Deven
Deven menaruh hp wanita itu di samping tempat tidur
ia menoleh lagi menatap wanita itu dan memastikan kalau wanita itu memang masih tidur
dan wanita itu masih memejamkan mata nya dan gak mau repot-repot membuka mata nya untuk bertanya tentang Deven padahal khan wanita itu tau ada pria di samping nya
ya udahlah...
Deven kemudian berdiri, mengambil semua baju nya dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi lalu ia keluar dari kamar itu tanpa mengucapkan sepatah kata-pun pada wanita itu atau memberi notes.