“Tidak mungkin! Pria itu jauh lebih tua daripada kamu. Lagipula dia tidak akan serius denganmu!” seru Martin tidak terima. Dia mengenal Ronan Nelson yang pernah dekat dengan kakaknya. Ronan sendiri hanya diam dengan ekspresi datar, sepertinya dia terlibat dalam entah berapa segi cinta monyet anak sekolahan, dia melihat dari wajah mereka semua yang masih belia. Yang dia bingung, si anak tampan ini ternyata juga mengenalnya. “Itu tidak ada urusannya denganmu. Kan, aku sudah bilang dari kemarinan, aku sudah punya pacar!” balas gadis disebelahnya sengit. Ronan merasa tangan gadis yang menggenggam tangannya sekarang sedikit gemetar. Dia melirik gadis itu yang terlihat biasa saja, gadis itu sepertinya menyembunyikan ketakutannya. “Kalian lihat, kan, aku tidak ada hubungan apapun dengan Martin.

