BEAUTIFUL MARRIAGE
Lead female : Jungkook x cheon
Episode : 2
Kau dan yoongi pun hanya saling menatap satu sama lainnya, kemudian tanpa sengaja yoongi memerhatikan jari manismu yang sudah tersematkan sebuah cincin pernikahan.
Tak lama kemudian, kau pun membuka laci lalu mengambil satu buah balon dan ditaruhnya tepat didepan yoongi.
Melihatmu menunjukan balon, ia pun terheran dan mengerutkan keningnya.
" Apa ini?" Ucap yoongi sambil mengambil balon tersebut.
" Menurutmu itu apa?" Ucapmu sambil tersenyum.
" Hanya Balon!" Ucap yoongi singkat.
" Nee, itu memang balon." Ucapmu kembali tersenyum.
" Ya tapi untuk apa kau memberiku balon? Bukankah seharusnya dokter memberikan aku obat?" Ucap yoongi dengan sedikit heran.
" Tidak semua penyakit dapat disembuhkan dengan meminum obat tn. Yoongi, Kau juga harus mengendalikan emosimu. Kasus mu itu sudah sering aku tangani. Maka dari itu, ketika kau marah atau merasa emosi, ingatlah pada balon ini, dan tiuplah balon sebanyak banyaknya, karena itu bisa membuat suasana hatimu sedikit lebih tenang." Ucapmu sambil menatap lembut wajah yoongi.
" Nee. Bisakah kita sudahi saja konsultasi untuk hari ini? Sekarang aku sedang terburu buru untuk ke Kanada!" Ucap yoongi membuatmu Tersenyum dan mengangguk.
" Nee, Kalo itu maumu aku mengerti kau adalah orang yang sangat sibuk, jadi kita bertemu Minggu depan tuan min!" Ucapmu kemudian menutup berkasnya sambil melirik kearah yoongi.
" Umphh baru kali ini aku menemukan dokter yang membuatku merasa nyaman." Ucap yoongi dalam hati sambil tersenyum menatapmu. Kemudian tak lama ia pun bangkit.
" Gomawo." Ucap yoongi sambil berbalik tubuh untuk meninggalkan ruanganmu.
Namun baru beberapa langkah yoongi berjalan, tiba tiba kau memanggil namanya.
" Umphhh tuan Jungkook!" Ucapmu membuat yoongi menghentikan langkahnya kemudian berbalik dan menatap kembali wajahmu kembali.
" Jangan lupa ditiup balonnya?" Ucapmu sambil tersenyum membuat yoongi berbalik dengan wajah datar seakan tidak terpengaruh oleh ucapan dokter cantik itu.
Namun ketika yoongi berbalik dan menunduk, ternyata diam diam ia tersenyum malu dengan wajah yang memerah.
Yoongi pun akhirnya benar benar pergi, dari ruanganmu.
Melihat yoongi sudah pergi, kau pun akhirnya menarik nafas beratmu lalu menatap jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 13.00 kst.
" Huftt akhirnya selesai juga. Eumhh apakah oppa sudah sampai dikanada? Apa perlu Aku telpon dia saja?" Ucapmu kemudian mengambil ponselmu untuk menghubungi Jungkook.
?Bandara Kanada ?
Dddrrrrrrr dddrrrrrr dddddrrrrrrrr ..
Ponsel jungkook pun berbunyi, terlihat ia dan Jimin baru saja sampai di bandara kanada.
Dengan cepat jungkook pun mengangkat telpon tersebut karena memang dia sudah hafal pasti istrinya yang menghubunginya.
" Sebentar Jim, aku mengangkat telpon dari istriku dulu!" Ucap Jungkook membuat Jimin berbalik menatapnya.
" Kau yakin itu dari istrimu?" Tanya Jimin.
" Tentu saja, karena ponsel ini hanya akan berbunyi jika istriku yang menelpon, Aku kan punya 2." Ucap Jungkook sambil tersenyum membuat Jimin mengangguk.
" Nee, baiklah aku akan menunggumu dimobil." Ucap Jimin sambil berjalan lebih dulu.
[ Panggilan terhubung ]
Jungkook : yeoboseo chagi.
Cheon : Kau sudah bisa mengangkat telpon artinya kau sudah sampai ya?
Jungkook : Nee chagi, aku baru saja turun dari pesawat dan sekarang aku akan ketempat Bisnisku. Ada apa?
Cheon : Ani, aku hanya ingin tau apakah kau baik baik saja atau tidak.
Jungkook : Yaakk, chagii aku kira kau merindukanku.
Cheon : Kita baru saja bertemu tadi pagi, bagaimana caranya aku bisa merindukanmu?
Jungkook : Andwae, aku saja yang berpisah denganmu setengah hari sudah hampir m*ti merindukanmu, Bagaimana bisa kau tidak merindukanku.
Cheon : Baiklah mulai besok aku akan merindukanmu.
Jungkook : Jinjja? Ahh itu akan sangat bagus.
Cheon : ohh iya, aku akan kerumah sakit menjenguk hyerin dan juga bayinya, Kau fokuslah pada bisnismu!
Jungkook : Tunggu chagii jangan dimatikan dulu, Kau belum menciumku secara online.
Cheon : Nee oppa, muuuuuuaaaachhhhh???? saranghae.
Jungkoook : Nado saranghae, muacchhhh?.
[ PANGGILAN BERAKHIR ]
Kau masih tersenyum dengan kelakuan suaminya yang masih seperti anak anak.
" Apakah aku menikahi seorang anak TK?? imut sekali." Ucapmu kemudian merapikan meja kerjanya dan tak menunggu lama diapun bergegas kerumah sakit untuk menjenguk sahabatnya yang baru saja melahirkan.
S
K
I
P
? Rumah sakit?
Kau pun langsung keruangan hyerin sambil membawa sebuah kado untuk bayi kecilnya.
" Anyeong,!!!" Ucapmu sambil membuka pintu membuat hyerin dan namjoon sangat senang.
" Whoaaa siapa itu?" Ucap hyerin sambil memangku anaknya Membuatmu Tersenyum.
" Hallo. Whoaaa aku pikir Anakmu akan benar benar mirip Jimin, ternyata tidak. dia bahkan lebih imut." Ucapmu sambil tersenyum menyentuh pipi mungil bayi yang barusaja lahir itu.
" Aiss siapa yang bilang bayiku mirip Jimin eoh?" Ucap hyerin dengan heran.
" Ahahhaha biasalah." Ucapmu sambil menyimpan kadonya dimeja.
" Aiss jeon Jungkook itu, Benar benar membuatku jengkel. Kemana dia sekarang?" Ucap hyerin dengan kesal.
" Tidak ada chagi. Jungkook pasti ke Kanada bukan?" Ucap namjoon sambil tersenyum.
" Iya. dia sedang melakukan perjalanan bisnis." Ucapmu sambil tersenyum.
" Yaa kau sangat tidak enak hati padanya, padahal seharusnya dia bersamaku, tapi dia sudah baik sih sedikit mengerti." Ucap namjoon sambil tersenyum.
" Yah kau tenang saja, Jimin ikut bersamanya." Ucapmu sambil menatap wajah gemas bayi hyerin sambil tersenyum.
To be continued .