bc

BEAUTIFUL MARRIAGE

book_age18+
15
FOLLOW
1K
READ
drama
comedy
mystery
like
intro-logo
Blurb

"will you marry me" ucap jeon jungkook kepada mu

"aku tidak mengerti artinya " ucap mu

"tahun ini kamu lulus universitas, mana mungkin tidak mengerti,aku tau kamu tidak terlalu bodoh"ucap jungkook sedikit kesal,dan membuat mu tersenyum

chap-preview
Free preview
BEAUTIFUL MARRIAGE EPs 01
Cerita bermula ketika seorang gadis yang bernama Cheon Rinda terlihat sedang berjalan disebuah pantai dengan kamera yang berkalung di lehernya. Dia berjalan dan meninggalkan banyak jejak kaki disepanjang pasir itu. Tak lama langkahnya terhenti ketika melihat seorang pria sedang berdiri dihadapanmu sambil tersenyum. Pria itu bernama lengka jeon Jungkook yang tidak lain adalah orang yang selalu ada bersamamu sejak mereka kecil. " Oppa?" Ucapmu sambil berjalan cepat dan tersenyum manis menghampiri Jungkook. " Nona Cheon, Aku ingin bertanya padamu. Tapi janji ya, kamu harus jawab iya!" Ucap Jungkook sambil tersenyum menatap kearahmu. " Mwo?" Ucap mu dengan penasaran. Membuat jungkook Tersenyum lalu menunjukan sepasang cincin pernikahan padamu. " Will you marry me?" Ucap Jungkook dengan harapan jika kau akan mengatakan YA. " aku tidak mengerti apa artinya." Ucapmu sambil menggoda Jungkook. " Bohong. Tahun ini kau lulus universitas bagaimana mungkin kau tidak tahu artinya! Kau tidak seb*doh itu." Ucap Jungkook sedikit kesal membuatmu tersenyum menatap cincin yang terbuka itu kemudian menutupnya kembali. " Waeyo? Kenapa kau menutupnya lagi? Kau menolakku?" Ucap Jungkook terkejut ketika kotak cincinnya ditutup kembali olehmu. Angin berdesir dengan indah dipantai kala itu, anginnya meniup rambutmu yang tergerai panjang membuatmu semakin cantik dipandang oleh Jungkook. " Oppa. Apakah kau serius dengan perkataanmu ini?" Ucapmu sambil menatap kearah jungkook. " Bukankah kita sudah saling menyukai sejak kecil? Lalu kenapa tidak menikah saja." Ucap seokjin sambil menatapmu dengan lembut. " Oppa kali ini tidak ada paksaan dari kedua orang tuaku kan? Ini bukanlah sebuah lelucon. kau harus memikirkannya baik baik." Ucapmu sambil menatap wajah Jungkook. Mendengar hal tersebut Jungkook pun memasukan kembali cincin tersebut ke kantung jasnya. Kemudian berjalan mendekat kearahmu. Kini kau dan jungkook sudah tidak ada jarak lagi. Kening jungkook menempel di keningmu. Kau hanya menunduk karena tidak tahu harus bagaimana. " Kau berkata begitu apakah karena aku lebih tua 7 tahun darimu? Apakah kau ingin mencari pria yang seumuran denganmu,?" Ucap Jungkook sambil menatap matamu. Mendengar itu kau pun terkejut lalu mengangkat kepalanya menatap pada wajah Jungkook. " A-aniyo." Ucapmu dengan gugup menatap jungkook dan sedikit menggigit bibir bagian bawahnya. " Lalu kenapa? Apa salahnya jika kita menikah? Aku sangat menyukai mu, dan aku yakin jika aku mencintaimu." Ucap Jungkook sambil menatap wajahmu dengan mata yang berbinar. " Tapi .. aku tidak bisa memasak dan membersihkan rumah." Ucapmu sambil melirik pada sisi lain membuat Jungkook Tersenyum gemas dan menarik dagumu untuk menatapnya kembali. " Cheon-naa aku menikahimu bertujuan untuk menjadikanmu pasangan hidupku, bukan untuk menjadi pembantuku. Jadi Untuk apa kau harus repot repot mengerjakan rumah dan memasak untuku? Padahal Aku bisa mengerjakan semuanya untukmu..Ara?" Ucap Jungkook sambil memegang kedua tanganmu lalu diletakkannya didadanya. " Tapi aku sangat menyukai kucing. Kata orang jika kita memelihara kucing, itu akan membuatku sulit hamil,!" Ucapmu membuat Jungkook tiba tiba terkekeh. " Yaa, nona Cheon berhentilah menggodaku. Apapun yang kau sukai aku akan memberikannya, kau suka kucing kan? Kau mau aku membuatkan sebuah rumah kucing yang besar dengan jumlah keluarganya yang banyak? Aku bisa memberikanmu semua itu, Dan soal susah hamil, kau tidak perlu memikirkannya karena aku akan berusaha lebih keras untuk membuatmu hamil dengan cepat nee!" Ucap Jungkook sambil tersenyum membuatmu terkekeh. " Oppa apakah benar kau akan memberiku apa saja yang aku mau,??" Ucapmu sambil menatap Jungkook. " Nee. Tentu saja, Aku akan memberikan apapun yang kau mau, termasuk nyawaku!" Ucap Jungkook sambil tersenyum manis menatapmu. " Termasuk Kim taehyung? Aku sangat menyukainya. Dan aku juga ingin dia. Bagaimana?" Ucapmu membuat Jungkook terdiam seketika karena ia tau betul jika kau sangat mengidolakan idol K-Pop itu. " Kecuali yang satu itu. Apa bagusnya sih pria itu? Dia hanya pandai menari dan bernyanyi, Cheon-na kau lihat aku juga bisa." Ucap Jungkook yang mulai mundur kemudian dance dance tidak jelas membuat kau tertawa terbahak bahak sambil membungkuk dan memegangi perutmu karena tidak tahan dengan tingkah namja tua yang satu ini. " Ahahahaha hentikan oppa!??? Aku sampai menangis geli melihatmu begitu,!" Ucapmu sambil tertawa membuat jungkook Tersenyum kemudian berjalan mendekatimu kembali. " Jadi apakah kau mau menikah denganku?" Ucap Jungkook membuat suasana kembali menjadi canggung. " Oppa jika aku mau menikah denganmu apakah kau akan selalu seperti ini? Cintamu tidak akan berubah bukan?" Ucapmu membuat Jungkook Tersenyum dan menyentuh pipimu kemudian mengelusnya dengan lembut. " Nee, aku dan cintaku tidak akan berubah untukmu. Jadi kumohon menikahlah denganku." Ucap Jungkook sambil menatap wajahmu. " Nee oppa. I Will!" Ucapmu membuat Jungkook terkejut dan menutup mulutnya karena tidak menyangka. " Whoaaa, Whoaaa whoaaaaaa!!" Teriak Jungkook pada dunia membuatmu menutupi telingamu sambil tersenyum. " Gomawo Cheon rinda-ah aku berjanji kau tidak akan menyesal dengan keputusanmu itu. Arhhh aku sangat senang sekali,!!!! Yeayyyyyyyy Cheon rinda SARANGHAEEE." teriak Jungkook membuatmu Tersenyum kemudian mengulurkan tanganmu membuat Jungkook terdiam seketika. " Mwo?" Ucap Jungkook heran. " Oppa kau kan harus menyematkan cincin lamarannya dijariku." Ucapmu membuat Jungkook menepuk keningnya sendiri. " Ehh iya aku lupa, mianhae,;" ucap Jungkook kemudian mengambil kotak cincin lalu menyematkan cincin tersebut dijari manismu. Setelah itu kalian pun saling menatap dan tersenyum. " Saranghae,!" Ucap Jungkook kemudian mencium kedua tanganmu dengan lembut lalu mendekapnya erat dengan penuh perasaan. " Nado saranghae oppa,!" Ucapmu sambil membalas pelukan jungkook lalu menutup matanya merasakan kehangatan pelukan seokjin dan mencium aroma tubuh jungkook lalu tersenyum. S K I P 1 tahun kemudian .. Pagi itu Terlihat kau dan Jungkook masih tertidur lelap dikamar mereka. Kau saat itu hanya memakai tengtop dan Jungkook sudah telanjang d**a. Kau tertidur tepat berbantalkan tangan jungkook yang setiap malam selalu memelukmu dengan hangat. Perlahan kau membuka matamu lalu tersenyum melihat jungkook masih tertidur pulas disampingnya. Kau kemudian mendekatkan wajahmu pada jungkook berniat untuk menciumnya diam diam. Namun ketika kau hendak mencium Jungkook, tiba tiba ia membuka matanya dengan sigap menarik kepalamu lalu posisi dengan cepat berganti kini jungkook menindih tubuhmu. Kalian berdua pun saling menatap satu sama lainnya. " Wae? Kau ingin mencuri ciuman ku dipagi hari lagi?" Ucap Jungkook sambil tersenyum. " Ani. Aiss Oppa kau c***l. Minggir ini berat!" Ucapmu sambil sedikit mendorong d**a jungkook. Namun bukannya bangkit ia malah terus menggodamu. " Chagii, kau menyentuhku aku jadi ingin lebih loh." Ucap Jungkook membuat wajahmu memerah kemudian memalingkan pandanganmu kesembarang arah. " Ais, c***l,!!" Ucapmu sambil mengigit bibir bagian bawahmu. " Tapi sejak kapan seorang suami yang sedang merayu istrinya dikatakan c***l? Umphhh terserahlah yang penting aku cabulnya hanya kepadamu, yakan chagii?" Ucap Jungkook membuatmu Tersenyum kemudian melingkarkan tanganmu pada leher jungkook dengan agresif. " Awas saja jika kau berani c***l pada wanita lain." Ucapmu membuat Jungkook Tersenyum lalu mencium dan melumat bibirmu dengan lembut dipagi hari. ( Yadong in the skip???). S K I P 08.00.kst. Terlihat Jungkook sedang bersiap untuk perjalanan bisnis keluar negeri. Sedangkan kau sibuk untuk membereskan apa saja saja yang akan diperlukan Jungkook disana. ya tentu saja ini bukanlah kali pertama jungkook meninggalkanmu sendirian lagi dirumah mewah itu. " Chagii, dasiku yang warnanya ungu dimana ya,??" Ucap Jungkook sambil mengancingkan kemejanya. " Sebentar oppa,!" Ucapmu kemudian mengambilkan dasi tersebut kemudian memasangkannya dikerah baju Jungkook. " Aarhh chagii, aku sangat sedih karena tidak bisa membawamu bersamaku." Ucap Jungkook dengan aegyeo imutnya membuatmu tertawa heran. " Baiklah, aku tidak bisa ikut karena aku harus mengerjakan tugasku sebagai psikiaternya pasienku oppa,!!" Ucapmu sambil tersenyum. " Mau sampai kapan kau akan menjadi dokternya orang gila,??" Ucap Jungkook dengan kesal membuatmu mencubit pipinya. " Mianhae oppa. Aku akan berhenti ketika aku sudah lelah, Nee." Ucapmu membuat Jungkook tertawa. " Ahhh ya chagii, ketika aku tidak ada trus ada yang ketuk pintu, jangan dulu dibuka walaupun itu ayah kamu sendiri." Ucap Jungkook membuatmu mengerutkan keningmu karena heran. " Waeyo?" Ucapmu singkat. " Arhhh chagii, kemarin aku diajarin namjoon, kemarin istrinya, hyerin melahirkan dan anaknya mirip Jimin. Aku tidak mau itu terjadi, pada babby chooky kita,!" Ucap Jungkook membuatmu tertawa. " Bagus dong, Jimin kan imut,!!" Ucapmu membuat Jungkook memanyunkan bibirnya. " Lebih imut aku chagii. Aiss iya aku lupa perjalanan bisnis kali ini aku pergi bersama Jimin, karena namjoon kan sedang menunggu istri dan anaknya dirumah sakit. Kau kapan akan menjenguk hyerin,?" Tanya Jungkook. " Ahh aku berniat untuk menjenguknya hari ini oppa, setelah aku menemui pasienku." Ucapmu sambil tersenyum. " Nee, tolong sampaikan pada mereka aku juga ikut bahagia atas kelahiran putra pertama mereka, Aiss aku sangat kesal sekali, namjoon nikahnya 2 bulan setelah kita, tapi dia yang sudah memiliki anak lebih dulu,!" Ucap Jungkook membuatmu terdiam karena sudah satu tahun mereka menikah kau masih meminum pil KB. " Tapi kau jangan khawatir, aku akan berusaha lebih keras lagi, sampai kau siap untuk memiliki seorang babby chooky!" ucap Jungkook kemudian mengelus ngelus perutmu. " Nee gomawo oppa, kau sudah mau mengerti aku,!!" Ucapmu kemudian tersenyum dan memeluk tubuh Jungkook. S K I P Jungkook pun telah dijemput oleh Jimin untuk melakukan perjalanan bisnis ke Kanada. Walaupun sebenarnya kau ingin ikut, tapi kau juga harus profesional dalam pekerjaanmu sebagai seorang psikiater. " Chagii, jaga dirimu ya, Aku hanya pergi selama 3 hari saja,!" Ucap Jungkook membuatmu Tersenyum dan mengangguk. " Dirumah kau jangan memakan makanan yang sembarangan, bi an, tolong jauhkan mie instan dari dapur, Aku tahu sekali jika malam malam istriku pasti akan masak mie." Ucap Jungkook pada asisten rumah tangganya. " Nee tuan,!" Ucap bibi an sambil menunduk. " Sekalian buang aja jauh jauh,!" Ucap Jungkook membuat kau cemberut. "????????" Ekpesi wajahmu membuat Jungkook terkekeh. " Kau jangan bersedih, setelah pulang nanti aku akan memasak makanan sehat untukmu, nee,!" Ucap Jungkook sambil mencium keningmu dengan lembut. Did did did .. suara klakson mobil yang dikemudi Jimin mulai membuat seokjin kesal. " Cepatlah jung .. kau ini mau pergi perjalanan bisnis, bukan untuk berperang, jadi berhentilah membuat drama dipagi hari,!" Teriak Jimin membuatmu tertawa. " Yasudah chagii, aku berangkat dulu yah,!! Eis, jangan lupa kau jangan buka pintu,! Arraci,??" Ucap Jungkook sambil menatapmu. Kau pun tersenyum dan mengangguk. " Nee oppa, hati hati,!!" Ucapmu sambil melambaikan tangannya kearah Jungkook. Jungkook pun membalas lambaian tanganmu sambil masuk kedalam mobil sambil tersenyum. Jimin pun melambaikan tangannya Tersenyum padamu. " Nyonya cheon, kami pergi dulu,!!" Ucap Jimin sambil tersenyum. " Iya Jimin hati hati,!!" Ucapmu sambil tersenyum. " Inget loh sama rose, jangan so ganteng didepan istriku ,!" Ucap Jungkook " Apasih tiba tiba." Ucap Jimin sambil tersenyum. S K I P Siang harinya kau mulai berjalan menemui klienmu yang bernama yoongi. Ya yoongi adalah seorang pria tampan namun penderita gangguan mental paranoid. " Anyeong, bagaimana kabarmu hari ini,??." Ucapmu sambil menatap yoongi yang sedang terdiam mendengarkan musik dari airphone nya. " Waeyo,?? Kau tidak mendengarkan aku,?" Ucapmu kemudian melepaskan headset tersebut membuat yoongi menatapmu secara tiba tiba. " Mwo? Aku sedang berbicara denganmu Tuan yoongi?" Ucapmu sambil tersenyum. " Bisa tidak kita selesaikan ini dengan cepat." Ucap yoongi membuatmu Tersenyum dan memakai rompi doktermu. ", Nee, aku juga ingin, tapi itu akan terjadi ketika kau mau bekerja sama denganku, bagaimana?" Ucapmu sambil tersenyum membuat yoongi terdiam menatapmu dengan lembut dengan wajah datar tanpa ekpresi. " Baiklah, kita mulai saja, Nama lengkapmu.." ucapmu sambil membuka buku berkas pemeriksaan. " Min yoongi " ucapnya singkat sambil menatap tajam wajahmu. " Umphhh marga min, apakah aku boleh bertanya. Ketika kau marah apa yang tidak bisa kau kendalikan?" Ucapmu tanpa menatap wajah yoongi yang sedang lekat menatapmu. " Melukai orang lain!" Ucap yoongi membuatmu seketika menghentikan gerakan mencatatnya kemudian mengangkat kepala lalu menatap wajah yoongi. Kalian pun saling menatap satu sama lainnya. To be continued .. karya Kim Rinda di tulis ulang oleh : Lio

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.9K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.3K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook