65. Pusat Perhatian

1725 Words

Maura sedang duduk di depan meja rias. Jemarinya dengan lincah menyisir rambutnya yang hitam legam, sementara cermin di depannya memantulkan bayangan seorang wanita yang tampak anggun. Dengan hati-hati, ia memoleskan lipstik berwarna merah lembut di bibirnya. Namun pandangannya sedikit melamun, seakan pikirannya tengah melayang ke tempat lain. Di tempat tidur yang terletak tak jauh darinya, Raven berbaring dengan tenang sambil memandanginya. Mata tajamnya mengikuti setiap gerakan Maura, seolah-olah ia tak ingin melewatkan satu detik pun momen itu. Ada sesuatu yang memikat baginya ketika melihat Maura berdandan, meskipun ini bukan pertama kalinya ia menyaksikan pemandangan tersebut. Raven bergerak untuk bersandar di kepala ranjang, lalu dengan nada tenang tapi penuh rasa ingin tahu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD