Bab 26

1061 Words

Beberapa tahun kemudian. Sebuah cafe dengan desain minimalis modern berlantai dua terlihat dikunjungi banyak orang. Lokasinya yang strategis membuat banyak orang menjadikannya sebagai tempat untuk sekedar nongkrong atau melepas lelah. Posisinya yang juga dekat dengan sebuah universitas membuat banyak mahasiswa yang datang seraya menunggu jam kuliah dimulai. Seorang laki-laki dengan celana jeans dan kemeja biru muda berlengan pendek terlihat bolak-balik mengambilkan makanan untuk para pelanggan yang tak lain adalah teman-temannya sendiri. Dia sibuk, namun masih bisa memperlihatkan senyum yang menawan. "Fredi! Mana kentang goreng gue?!" Laki-laki bernama Fredi itu menepuk keningnya sendiri saat dia lupa membawa pesanan salah satu teman perempuannya. "Sorry, La. Gue kelupaan." Laki-laki i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD