Part 11

1294 Words

#Ketika istriku tak lagi kerja "Aku tidak akan berhenti sebelum kau menalakku, Mas," ucap Rania lantang. "Talak dia, Riko, dia hanyalah beban untuk kita. Sudah pengangguran, pelit pula," sahut Mama mengompori. Di posisi ini jelas aku yang paling pusing. Kalau Rania kuceraikan, otomatis semua bahan anggaran untuk kebutuhan sehari-hari harus aku yang mengeluarkan, karena uangku selalu habis sama Mama dan Ica. Tapi tidak mungkin juga jika aku harus menceraikannya begitu saja, bagaimana kalau aku masih belum menemukan perempuan yang cantik? Dan aku akui kalau Dara pun masih di bawa Rania. Arghhh ... sungguh membuat kepala terasa mau pecah. "Bagaimana, Mas? Apa keputusan yang sudah kau ambil?" ejek Rania. Sepertinya dia tahu kalau aku tidak mungkin membantah perkataan Mama. s****n. Dia s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD