Fania melangkahkan kakinya ke dalam rumah dengan ringan. Sesekali ia melompat dengan bibir bersenandung tak jelas dengan suara pelan. Matanya berbinar dan senyumnya terlihat sangat cerah. Fania senang dan Fania bahagia saat ini. "Fania pulang!!" seru Fania begitu ia membuka pintu rumahnya dengan lebar. Wajahnya tidak bisa menghilangkan aura merona saking bahagianya ia. Membuat semua pasang mata yang ada di dalamnya langsung menatapnya dengan bersamaan. Tidak semua karena yang ada di ruang tamu tersebut hanya tinggal kedua masnya. Mungkin papah dan mamahnya sudah pergi untuk tidur, wajar saja ini sudah mau menunjukkan pukul 9 malam. "Kalau pulang itu salam, Fania." Fania langsung menhentikan langkahnya. Ia langsung mendapati kedua masnya yang sedang berdiri di dekat sofa dengan tubuh me

