"Taamiii!" Agni mengerut saat seseorang di belakangnya berteriak dengan sangat kencang. Namun dia tidak menoleh karena dirasa tidak mungkin dirinya atau Kinta yang dipanggil oleh orang yang ada di belakangnya. "Tami.." Namun yang menjadi keheranan Agni adalah karena suara pria itu semakin dekat. Dan ketika dia mendongak, dia baru menyadari jika Kinta menoleh ke arah samping dengan senyum kaku yang baru kali ini Agni lihat. Ia membalik badan, dan baru mengetahui jika ternyata seorang pria muda kini berjalan mendekat ke arah mejanya dan Kinta. Dan ternyata, Kinta nampak mengenal pria itu. "Haai, Malik!" sapa Kinta dengan nada pelan dan sedikit ragu. Agni memperhatikan bagaimana tunangannya sempat melirik ke arahnya, kemudian kembali pada sosok pria yang ada di hadapannya. "Waw, padaha

