Beberapa hari berlalu Ting.. tong.. Suara bel pintu berbunyi, terlihat seseorang membuka pintu tersebut. “Ceklek!!” “Kau sudah datang,” ucap Martin tersenyum manis. Selly sudah berdiri di depan pintu sambil menatap Martin yang menyambut dirinya. “Ya, aku datang ingin menunjukkan beberapa materi promosi dan rencana pameran.” “Tunggu sebentar!! Boleh aku menutup matamu sebentar?” tanya Martin. “Kenapa? Untuk apa menutup mataku?” “Ada yang ingin aku tunjukkan padamu,” jawab Martin yang kemudian mendapat persetujuan dari Selly. Martin menutup mata Selly dengan tangannya. Martin pun membantu wanita itu untuk berjalan masuk. “Jalan ke depan saja?” tanya Selly. “Ya.” Hingga mereka berhenti di depan sebuah lukisan. Martin melepaskan tangannya dan Selly mulai melihat ke arah depan mata

