Dua puluh satu

1549 Words

"Bagas, mau pulang?" Ana menghampiri sahabatnya yang baru saja berdiri dari duduknya itu, menggendong tas ransel berwarna hijau tua miliknya. "Loh, kok lo belum pulang?" Bukannya menjawab, Bagas justru balik bertanya, heran karena melihat Ana yang biasanya langsung berlari keluar usai kelas, justru masih ada disini. Tapi sama halnya dengan Bagas, Ana juga tidak menjawab. Gadis itu justru mengulang pertanyaan yang belum sempat terjawab oleh Bagas. "Kamu mau pulang?"  Bagas langsung mengangguk, "Enggak langsung pulang sih. Diajakin main ke rumah Ray. Dia habis beli game baru jadi gue disuruh nyobain," balasnya. Mengangguk paham, Ana kemudian tersenyum. "Asik dong! Kalau gitu, have fun ya!" katanya sambil berbalik arah. Tapi kemudian lengannya dicekal oleh Bagas, pria itu menatapnya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD